Raja Charles III Ingin Parlemen Lakukan Amendemen, Agar Putri Anne dan Pangeran Edward Bisa Bertindak Menggantikan Dirinya
Raja Charles III bersama saudara-saudari dan putranyta saat pemakaman Ratu Elizabeth II (Wikimedia Commons/Katie Chan)

Bagikan:

JAKARTA - Raja Charles III meminta Parlemen Inggris pada Hari Senin, untuk mengamendemen undang-undang agar mengizinkan dua saudara kandungnya untuk bertindak atas namanya saat ia berhalangan.

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan atas namanya di House of Lords, majelis tinggi parlemen, Raja Charles III, yang pada Senin berusia 74 tahun, meminta agar jumlah Penasihat Negara ditingkatkan, untuk memasukkan saudara perempuannya Putri Anne dan saudara bungsunya Pangeran Edward.

Para Penasihat, yang dapat bertindak atas nama raja dalam ketidakhadirannya untuk melaksanakan berbagai hal, kecuali peran yang paling penting seperti menunjuk perdana menteri baru, dipilih dari pasangan raja dan empat orang dewasa berikutnya dalam garis takhta.

Itu berarti, selain istri Charles III, Permaisuri Camilla dan putra sulungnya serta pewaris Pangeran William, mereka yang masuk dalam daftar adalah putra raja yang lebih muda Pangeran Harry, adik lelaki Pangeran Andrew dan putri tertua Andrew, Putri Beatrice.

Daftar itu menimbulkan kritik dari beberapa komentator, karena baik Andrew maupun Harry tidak lagi menjalankan peran resmi kerajaan.

Andrew dicopot dari sebagian besar gelarnya dan dikeluarkan dari tugas kerajaan, karena skandal persahabatannya dengan mendiang pemodal AS Jeffrey Epstein, seorang terpidana pelanggar seks. Ia kemudian menyelesaikan gugatan di AS, di mana ia dituduh melakukan pelecehan seksual.

Sementara itu, Harry mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada tahun 2020 dan pindah ke California, Amerika Serikat bersama istrinya Meghan.

"Untuk memastikan efisiensi layanan publik yang berkelanjutan ketika saya tidak ada, seperti ketika saya melakukan tugas resmi di luar negeri, saya menegaskan, saya akan sangat puas jika parlemen setuju untuk jumlah orang yang mungkin dipanggil untuk bertindak sebagai Penasihat Negara, ditambah untuk memasukkan saudara perempuan dan laki-laki saya," bunyi pernyataan raja, melansir Reuters 15 November.

Perubahan tersebut akan mengharuskan parlemen untuk mengubah ketentuan Regency Act.