Presiden Bolsonaro Sebut Brasil Berada di Akhir Pandemi ketika Negara Itu Masuki Gelombang Kedua
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyatakan negaranya telah berada di akhir pandemi COVID-19. Bolsonaro makin yakin COVID-19 kini telah menjadi flu biasa. Selain itu, tentu saja karena vaksin akan segera tersedia.

"Kami berada di ujung ekor pandemi. Dibandingkan dengan negara lain di dunia, pemerintah kami adalah yang terbaik atau salah satu yang terbaik dalam menanganinya," kata Bolsonaro, dikutip CNA, Jumat, 11 Desember.

Lewat pernyataan itu Bolsonaro coba membungkam para pengkritiknya. Namun klaim Bolsonaro dianggap tak masuk akal mengingat Brasil justru tengah mengalami lonjakan penularan dan kematian yang tinggi akibat COVID-19. Bahkan para ahli menyebut Brasil sedang berada di gelombang kedua.

Intensive care unit (ICU) di rumah sakit umum di Rio de Janeiro telah seratus persen penuh. Sementara persiapan kampanye vaksinasi warga Brasil kemudian terganggu oleh politisasi persaingan antara Bolsonaro dengan Gubernur Sao Paulo Joao Doria yang diprediksi bersaing untuk Pemilu 2022.

Brasil mengalami lonjakan kematian hingga lebih dari seribu per hari, sejak Juni sampai Agustus. Lonjakan itu sempat menurun menjadi rata-rata 300 kematian bulan lalu. Namun, angka tersebut kembali meningkat pada minggu ini melonjak menjadi 800 kematian.

Total, sejauh ini Brasil telah mengonfirmasi 6.728.452 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 178.995 kasus meninggal dunia.