Kesepakatan di Balik Normalisasi Israel-Maroko yang Melibatkan Trump
Presiden AS Donald Trump (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Maroko jadi negara keempat di Timur Tengah dan kawasan Afrika Utara yang setuju membangun hubungan diplomatik penuh dengan Israel. Hal tersebut merupakan pencapaian kebijakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terus menopang dukungan untuk Israel.

Sebagai bagian dari kesepakatan, AS mengumumkan bahwa pihaknya "mengakui kedaulatan Maroko atas seluruh wilayah Sahara Barat." Sebuah kemenangan besar bagi pemerintah Maroko.

Tapi hal ini juga berarti pengabaian pernyataan kemerdekaan yang sudah berlangsung lama dari penduduk setempat. Mereka menyebut pemerintah Maroko tak adil dan kerap melakukan aksi kekerasan.

"Terobosan SEJARAH lainnya hari ini! Dua sahabat BESAR kita, Israel dan Kerajaan Maroko, telah menyetujui hubungan diplomatik penuh sebuah terobosan besar untuk perdamaian di Timur Tengah!" kata Trump lewat akun Twitternya.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik perjanjian perdamaian "bersejarah" antara Israel dan Maroko. Netanyahu juga memuji Trump atas apa yang disebutnya sebagai "upaya luar biasa" untuk membawa perdamaian ke wilayah tersebut.

Mengutip CNN, Jumat, 11 Desember, Netanyahu juga berterima kasih kepada Raja Maroko karena telah mengambil keputusan bersejarah untuk membawa perdamaian bersejarah di antara Israel-Maroko.

Netanyahu mengatakan kantor penghubung akan dibuka kembali secepat mungkin. Upaya lain akan mengikuti, seperti pembukaan kedutaan besar dan hubungan diplomatik penuh, serta penerbangan langsung antarnegara.

Maroko, Israel, dan Yahudi

Maroko pernah jadi rumah bagi populasi Yahudi terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara. Sebagian besar orang Yahudi lalu melarikan diri ke Eropa dan AS setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada 1948.

Banyak orang Yahudi di negara-negara Arab khawatir akan keselamatan mereka. Normalisasi hubungan Maroko dan Israel dapat mendorong banyak orang Yahudi Maroko untuk mengunjungi tanah air leluhur mereka, Israel.

Langkah Maroko menyusul Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Sudan yang lebih dulu menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Kesepakatan sebagian besar ditengahi oleh penasihat senior dan menantu Trump, Jared Kushner dan tim negosiator.

Kushner mengatakan hubungan AS-Maroko yang kuat sebagai alasan utama mengakui kedaulatan Maroko di Sahara Barat. Kushner mengatakan AS mengakui kedaulatan Maroko "yang tak terelakkan."

"Hari ini kami mengumumkan bahwa AS akan mengakui kedaulatan Maroko di Sahara Barat. Ini adalah sesuatu yang telah lama dibicarakan tetapi tampaknya tak terhindarkan. Pada titik ini, itu adalah sesuatu yang menurut kami memajukan kawasan dan membantu membawa lebih banyak kejelasan, ke mana arahnya," kata Kushner.

Upaya Kushner menengahi hubungan antara Israel dan Arab Saudi sejauh ini gagal. Meski demikian, Kushner, dalam perjalanan baru-baru ini berhasil mendapat kesepakatan untuk mengizinkan penerbangan komersial Israel menggunakan wilayah udara Arab Saudi.