JABAR - Kasus COVID-19 nasional kembali merangkak naik setelah masuknya subvarian baru Omicron XBB ke Tanah Air. Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas COVID-19 yang diikuti Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota se-Jawa Barat diminta kembali aktif.
Permintaan itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum sebagai bentuk kesiapan menghadapi lonjakan kasus harian COVID-19.
"Kami minta para wali kota dan bupati sebagai ketua satgas di masing-masing daerah, untuk mengadakan rapat kembali dengan satgas-satgas di tingkat kecamatan dan tingkat desa. Jadi me-review kembali, tugas kembali, diperbaharui kembali yang menjadi tugas satgas-satgas dan COVID-19 ini. Itu yang kita harapkan," kata Wagub di Gedung Sate Bandung, dikutip dari Antara, Senin 14 November.
Dia menuturkan, sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah mengimbau kepada pihak terkait seperti tenaga kesehatan di setiap kabupaten/kota untuk tidak lengah terhadap kasus harian COVID-19.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah mengindstruksikan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di tingkat kabupaten/kota untuk siaga jika terjadi kenaikan kasus harian COVID-19 di daerahnya.
"Sejak awal bahwa kita jangan lengah dan yang lainnya. Maka saya sudah ditugaskan ke beberapa rumah sakit. Ke Kota Cimahi, ke Bogor, kabupaten lain untuk mempersiapkan rumah sakit-rumah sakit seandainya ada lonjakan yang tidak diinginkan. Tapi, bukan berarti nantang. Tapi, kami yakin seandainya di Jabar ada lonjakan semacam itu, nakes-nakesnya sudah siap, para Bupati dan Walikota sudah menganggarkan," kata dia.
BACA JUGA:
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jabar (Pikobar) per 13 November 2022, di Jawa Barat terjadi penambahan 706 kasus baru COVID-19.
Sehingga totalnya, ada 10.672 orang dalam perawatan dan isolasi mandiri. Angka kasus aktif ini meningkat sejak awal Oktober 2022 yang masih sebesar 4.805 kasus.
Sementara untuk keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit di Jawa Barat mencapai 10,99 persen, atau terisi 684 tempat tidur dari 6.226 tempat tidur di 338 rumah sakit di Jawa Barat.
Kemudian untuk vaksinasi COVID-19, dari 42,61 juta orang sasaran vaksinasi, yang sudah mendapat dosis 1 mencapai 87,03 persen, kemudian dosis 2 sudah 75,08 persen, yang mendapat dosis 3 atau penguat/booster sudah 35,99 persen.