JAKARTA - Sedikitnya empat titik masuk warga ke Lombok dijaga ketat Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang KTT G20 Bali.
"Setiap hari saya mengecek anggota di empat titik masuknya warga ke Lombok guna memperketat pengawasan G20 di Bali," kata Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol. Kobul Syahrin Ritonga dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 November.
Dalam waktu dekat, bakal ada dua agenda acara internasional di Indonesia sehingga memerlukan pengamanan khusus.
Adapun agenda itu, yaitu WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika NTB berlangsung pada 11-13 November dan KTT G20 Bali digelar pada 15-16 November.
Untuk itu, Kobul menjelaskan tim pengamanan Polda NTB dibagi menjadi dua. Satu tim ditugaskan mengamankan G20 dan satu timnya lagi untuk perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika.
Kobul yang mendapat tugas pengamanan G20 Bali mengatakan, pihaknya setiap hari rutin melakukan pengamanan, utamanya memantau empat titik masuk warga ke Lombok.
"Hari ini saya menuju ke Bangsal untuk melihat dan memastikan anggota yang bertugas," katanya.
Ia berharap semua petugas tidak lengah dalam menjalankan tugas mulia ini, dan selalu tanamkan niat ikhlas agar terhitung menjadi ibadah.
"Untuk anggota yang bertugas, saya berharap tetap jaga kesehatan dan selalu waspada. Niatkan ibadah saat bertugas agar terhitung menjadi nilai ibadah," ujar Kobel.
BACA JUGA:
Sebelumnya, TNI mengerahkan sebanyak 14.351 personel untuk mengamankan puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Badung, Bali,15—16 November 2022.
Sebanyak 14.351 personel prajurit TNI tersebut terdiri atas Mabes TNI sebanyak 1.063 orang, Paspampres 1.451 orang, TNI AD sebanyak 6.552 orang, TNI AL 2.474 orang, dan TNI AU 2.811 orang.
Sementara itu, Polri menyelenggarakan Operasi Puri Agung 2022 yang menyertai pengamanan KTT G20, mulai 8 hingga 17 November 2022. Operasi ini mencakup di tiga wilayah, yaitu Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB.
Dalam operasi tiga wilayah ini, Polri mengerahkan 9.700 personel dengan 3.669 personel di pasukan cadangan yang ada di Markas Komando Brimob dan 11 satuan brimobda. Mereka merupakan pasukan yang memiliki kemampuan khusus dan teknologi modern yang terintegrasi dengan pusat komando atau command center.