Bagikan:

JAKARTA - Kasubdisproden Dispenal Kolonel TNI AL Fajar Tri Rohadi mengatakan, tidak ada penyitaan alat kesehatan (alkes) dari kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Peace Ark.

"Nggak kok, nggak ada (alkes) yang disita sampai sekarang. Nggak ada," kata Fajar ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat, 11 Oktober. 

Fajar menjelaskan bahwa kapal Peace Ark tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Kamis kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini, tutur Fajar melanjutkan, sedang menunggu perizinan dari Kementerian Kesehatan untuk memberikan pengobatan gratis.

"Seandainya dapat, baru dia buat pelayarannya. Kalau seandainya tidak dapat, ya tidak bisa," ucap Fajar.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Peace Ark yang berangkat dari Provinsi Zhejiang sejak Rabu pekan lalu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis kemarin. 

Kedatangan kapal Peace Ark disambut oleh TNI AL, perwakilan Kedutaan Besar China di Indonesia, para pengusaha, masyarakat serta warga keturunan China di Indonesia.

Kapal Peace Ark yang singgah di Indonesia selama 10-18 November ini berencana akan memberi layanan kesehatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan Tionghoa di Indonesia.

Ini adalah misi kemanusiaan Peace Ark ke luar negeri yang ke-10 setelah sebelumnya pada 2013 melakukan kunjungan ke Indonesia.

Peace Ark merupakan kapal rumah sakit yang dirancang dan dibangun oleh China. Kapal itu dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih sehingga mampu melakukan diagnosis dan perawatan, serta operasi biasa.

Sejauh ini, kapal Peace Ark telah melakukan sembilan kali rangkaian "Mission Harmony" dengan mengunjungi 43 negara dan wilayah, termasuk ke Indonesia pada 2013.

Kapal Peace Ark telah memberikan layanan medis kemanusiaan kepada lebih dari 230.000 orang, mengobati 500 pasien katarak, dan menangani 1.400 lebih operasi selama menjalani misinya.