Bareng Capres, PKS, NasDem dan Demokrat Bahas Pilpres 2024 Jadi Alasan Deklarasi Koalisi Perubahan Mundur
Tim kecil dari PKS, NasDem dan Demokrat membahas rencana pembentukan Koalisi Perubahan. (Ist)

Bagikan:

JAKARTA - Rencana deklarasi Koalisi Perubahan batal digelar pada 10 November. Musababnya, pembahasan tiga partai yang menginisiasi koalisi itu belum tuntas.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan tim kecil yang terdiri dari PKS, NasDem dan Demokrat masih musyawarah bersama kandidat calon presiden (capres) yang tidak disebutkan namanya.

"10 November usulan Partai NasDem, kami sangat menghormati. Namun, pembahasan di tim kecil antara NasDem, PKS, Demokrat dan capres belum tuntas," ujar Kholid .

Kholid menjelaskan, progres pembahasan dari tim kecil itu menjadi salah satu tolok ukur jatuhnya waktu deklarasi. Sedangkan faktor lainnya terkait komunikasi di internal masing-masing partai calon rekan Koalisi Perubahan.

"Pertama, kemajuan pembahasan di tim kecil. Kedua, proses internal masing-masing partai," jelasnya.

Sementara PKS, kata Kholid, baru akan melaporkan hasil pembahasan tim kecil ke Majelis Syuro. Setelahnya, baru diambil keputusan.

"Buat PKS, hasil pembahasan di tim kecil akan kita laporkan ke Majelis Syuro untuk diambil keputusan," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya memastikan tidak jadi deklarasi bersama antara NasDem, PKS dan Demokrat pada 10 November.

Dia menjelaskan, PKS baru melakukan rapat Majelis Syuro pada Desember 2022 atau akhir tahun. Sementara Demokrat, kata dia, ketua umumnya tengah bepergian ke Jerman dan baru tiba di Indonesia pada 10 November.

"Satu, PKS akan rapat Majelis Syuro itu akhir tahun, Desember artinya. Kedua, Mas AHY dan kawan-kawan baru pulang (dari luar negeri) sekitar tanggal 10 November itu," jelasnya.

Willy pun tak bisa memastikan kapan deklarasi Koalisi Perubahan resmi digelar.