Saan Mustopa Anulir Ucapan Waketum NasDem, Pastikan Pengumuman Cawapres Anies Bareng Demokrat dan PKS
Ketua DPP Partai NasDem Saan Mustopa Foto: Muncen/Man

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Saan Mustopa menganulir pernyataan Wakil Ketua Umum, Ahmad Ali terkait pengumuman calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 pada Februari mendatang dengan tidak mengikutsertakan Demokrat dan PKS.

Saan memastikan, NasDem akan bersama-sama dengan Demokrat dan PKS mendeklarasikan Koalisi Perubahan sekaligus mengumumkan nama capres dan cawapres dari koalisinya. Menurutnya, tidak ada masalah antara ketiga partai.

"Dengan PKS, Demokrat tetap kita bangun komunikasi intensif. Insyaallah bisa bareng-bareng. Jadi peluang untuk barengnya ada, karena sama-sama punya calon yang hampir sama, jadi enggak ada masalah," ujar Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Januari.

Namun, Saan belum dapat memastikan deklarasi cawapres Anies bakal dilakukan pada Februari mendatang. Saan bilang, soal momentum tersebut sembari berjalan dengan pematangan Koalisi Perubahan.

"Ah, nanti kita sambil jalan aja," imbuhnya.

Sementara, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan, enggan menanggapi soal pengumuman cawapres Anies oleh NasDem tanpa PKS dan Demokrat.

Sebab menurutnya, pembicaraan dalam tim Demokrat, PKS dan NasDem, masih terkait pematangan deklarasi koalisi. Sejauh ini, kata dia, ketiga parpol masih kompak berkomunikasi untuk membentuk Koalisi Perubahan.

"Saya engga menanggapi itu dulu, karena enggak pernah kami bicarakan. Yang kami bicarakan adalah komunikasi Koalisi berjalan terus," kata Hinca di Kompleks Parlemen.

Sebelumnya, Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan, partainya akan mendeklarasikan cawapres pendamping Anies Baswedan pada Februari mendatang.

Namun, Ali mengaku belum bisa memastikan apakah NasDem akan menggelar deklarasi bersama PKS dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan atau bukan.

"(Deklarasi) Februari, jadi NasDem akan deklarasi Anies dengan pasangannya. Entah dengan partai apa itu saya nggak tahu. Februari, tapi saya tidak tahu dengan partai apa. Bisa jadi Koalisi Perubahan, bisa jadi NasDem dengan partai lain," kata Ali saat dihubungi wartawan, Selasa, 10 Januari.