Ketua Harian Gerindra Ungkap Ada Parpol Non-parlemen Ingin Gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad/DOK: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan sudah ada partai politik (parpol) yang bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB. 

"Sudah ada yang masuk koalisi," ujar Dasco, Selasa, 10 Januari. 

Namun, Dasco belum mau menyebutkan nama partai yang tersebut. Dia bilang, Gerindra dan PKB akan mengumumkan apabila waktunya sudah tepat. 

"Ada deh, nanti waktunya," kata Dasco.

Dasco membeberkan, sudah ada beberapa partai yang menyatakan minatnya untuk bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Parpol itu, kata dia, merupakan partai parlemen dan partai non-parlemen.

Hanya saja, Dasco memastikan, partai yang sudah tentu akan bergabung berasal dari non-parlemen.

"Ada beberapa partai, lebih dari satu, yang parlemen sedang sedikit lagi. Iya (parpol non-parlemen sudah pasti)," jelas Dasco.

Soal koalisi yang sudah terbentuk, Wakil Ketua DPR itu mengatakan, komunikasi Gerindra dan PKB semakin intensif bahkan akan segera meresmikan sekretariat bersama (sekber) pemenangan pemilu pada pekan depan. 

"Tadi sudah bicara dengan pak Muhaimin, kita selama ini kan memang sedang cocokkan waktu, dan tadi waktunya sudah cocok, insya Allah pekan depan kita akan resmikan," kata Dasco. 

Sementara itu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku koalisi Gerindra-PKB tidak ingin maju Pilpres 2024 hanya terbatas dengan dua partai. Pihaknya, kata dia, masih menunggu partai lain untuk bergabung ke dalam koalisi. 

Untuk itu, Cak Imin menegaskan, pihaknya tak mau terburu-buru mengumumkan nama calon presiden (capres), meski ada parpol yang sudah mendeklarasikan jagoannya.

“Belum bisa dipastikan (pengumuman capres), karena menunggu komunikasi dengan partai lain. Kita tidak ingin hanya berdua, kita ingin menambah kekuatan. Semua minta toleransi waktu” ujar Cak Imin.

Cak Imin menyebutkan, sosok capres dan cawapres hingga saat ini belum ditentukan oleh koalisi PKB dan Gerindra. Soal kemungkinan calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto, kata dia, juga masih didiskusikan.

"Belum, belum (capres-cawapres, red), (kesepakatan dengan Prabowo) nunggu waktu konstelasi, komunikasi dengan kekuatan partai-partai yang lain," katanya.