Tak Setuju dengan Demokrat soal Deklarasi Satu Paket, NasDem Mau Pengumuman Cawapres jadi Kejutan
Willy Aditya/ANTARA/Nur Imansyah

Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem merespons pernyataan Partai Demokrat terkait deklarasi koalisi bakal digelar satu paket bersamaan dengan pengumuman calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

NasDem menegaskan, pengumuman cawapres akan dilakukan secara terpisah agar menjadi sebuah kejutan. 

Diketahui, NasDem tengah menjalin komunikasi bersama Demokrat dan PKS untuk membentuk koalisi bernama Koalisi Perubahan. Demokrat ingin koalisi tersebut dideklarasikan sepaket bersamaan dengan capres dan cawapres yang akan diusung. 

"NasDem tidak deklarasi satu paket biar cawapres menjadi elemen surprise," ujar Wakil Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, Senin, 2 Januari. 

Alasannya, lanjut Willy, NasDem ingin melihat siapa lawan dari Anies Baswedan sebagai capres usungan partai. "Kita harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding (Anies), sehingga kita prinsip play to win itu terpenuhi," lanjutnya. 

Kendati demikian, Willy menyebutkan, NasDem tak masalah jika Demokrat maupun PKS menginginkan deklarasi capres dan cawapres dilakukan bersama dengan deklarasi koalisi. Asalkan, kata dia, sosok cawapres memiliki variabel menang. 

"Jadi kalau Demokrat mau deklarasi satu paket, ya enggak apa-apa, itu kan preferensi Demokrat, kita hargai. Tapi keputusan akhir nanti bisa kita rembuk bersama yang mendampingi Mas Anies," jelas anggota DPR itu. 

Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan bahwa Koalisi Perubahan yang dibentuk bersama NasDem dan PKS akan dideklarasikan bersamaan dengan pengumuman capres dan cawapres.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, memastikan deklarasi koalisi tidak dilakukan sendiri tanpa dua partai politik (parpol) calon mitra koalisi.

“Sampai saat ini kita berencana deklarasi bersama. Kita pastikan deklarasi koalisi, dengan paket calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres),” kata Herzaky, Minggu lalu.