NasDem, PKS dan Demokrat Bersiap Deklarasikan Koalisi Bulan Depan
DOK VOI/Ketum NasDem Surya Paloh saat bertemu Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/FOTO: Nailin In Saroh

Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem menyatakan siap untuk mendeklarasikan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam beberapa bulan ke depan. 

Ketua DPW Partai NasDem Saan Mustopa, mengatakan ketiga parpol bahkan sudah mengantongi nama-nama capres yang kemudian akan disepakati bersama.  

"Nanti dalam waktu beberapa bulan ke depan insyaallah kita sudah punya apa koalisi dan sudah punya calon presiden yang diusung secara bersama-sama," ujar Saan di gedung kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus.  

Diketahui, saat ini Partai NasDem tengah melakukan komunikasi intensif dengan Partai Demokrat dan PKS. NasDem juga sudah memiliki tiga nama bakal calon presiden (capres) yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.

"NasDem yakin bahwa intensitas komunikasi dengan PKS dengan Demokrat itu semakin Intens, semakin dekat. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa bulan ke depan kita sudah terjadi kesepahaman untuk sama-sama mengikat dalam satu ruang yang sama," kata Saan. 

Wakil Ketua Komisi II DPR itu pun menjelaskan alasan mengapa hingga kini NasDem belum mendeklarasikan secara resmi koalisi maupun satu nama capres. 

 

Menurut Saan, NasDem masih menyamakan visi, misi dan kepentingan calon koalisi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Kita ingin bahwa yang namanya koalisi itu bukan hanya diikat oleh hal-hal yang sifatnya taktis, oleh hal-hal yang sifatnya kepentingan semata, tapi kita ingin bahwa koalisi itu diikat dalam hal yang strategis dalam konteks kepentingan bangsa nah ini yang menjadi pertimbangan NasDem," ungkapnya.

Selain itu, sambung Saan, NasDem masih menjajaki tiga nama calon yang sudah ditetapkan di Rakernas.  

"Dari 3 nama itu yang diterima atau oleh partai kaya PKS maupun Demokrat yang mana tentu ini juga mereka akan pertimbangkan juga. Jadi selain soal yang strategis tapi juga bagaimana misalnya menyamakan terkait siapa nanti yang akan diusung secara bersama-sama," kata Saan.