Wali Kota akan Perbaiki Situs Tsunami yang Rusak di Banda Aceh
Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq (kemeja putih) saat meninjau situs tsunami kapal di atas rumah, di Banda Aceh, Senin (7/11/2022) (ANTARA/HO/Humas Pemko Banda Aceh)

Bagikan:

BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menegaskan seluruh situs tsunami serta yang bersejarah lainnya di Banda Aceh harus dipelihara dengan baik, termasuk objek kapal di atas rumah yang kini rusak harus diperbaiki.

"Objek wisata yang rusak harus segera diperbaiki, kita sangat komitmen memelihara sejumlah situs wisata," kata Bakri Siddiq dilansir ANTARA, Senin, 7 November.

Hal tersebut disampaikan Bakri Siddiq saat meninjau situs tsunami kapal di atas rumah yang telah menjadi salah satu objek wisata di Gampong Lampulo Kota Banda Aceh.

Bakri Siddiq mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh sangat berkomitmen memelihara sejumlah situs wisata, apalagi situs sejarah tsunami yang dapat memberikan pengetahuan tentang edukasi kebencanaan dan lainnya kepada masyarakat.

Bakri menyampaikan, objek wisata kapal di atas rumah ini telah menjadi salah satu situs bencana tsunami yang sudah dikenal di nusantara hingga mancanegara. Banyak wisatawan lokal hingga asing berkunjung ke sana.

Namun, saat ini situs tersebut mengalami kerusakan berat akibat di makan usia di bagian bawahnya dan bisa mengancam keselamatan pengunjung.

"Kerusakan akibat dimakan usia ini segera kita perbaiki dan ini sangat penting bagi sejarah tentang kebencanaan terutama gelombang tsunami,” ujarnya.

Bakri meminta instansi terkait untuk segera melakukan penanganan serius terhadap kerusakan situs tsunami Aceh itu, sehingga benar-benar memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

Dirinya juga meminta dinas pariwisata harus segera menyusun mekanisme dan teknis perbaikan demi menjaga kelestarian situs tsunami tersebut.

“Saya minta untuk dikontrol agar dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan terhadap pengunjung atau wisatawan,” demikian Bakri Siddiq.

Sebelumnya, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar menemukan kondisi situs tsunami tersebut dalam keadaan rusak berat, dan bisa mengancam pengunjung.

Terhadap temuan tersebut, wakil rakyat Banda Aceh itu mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan, sehingga dapat memberikan kenyamanan terhadap pengunjung atau wisatawan.