Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan edukasi dan literasi terhadap bencana harus terus ditingkatkan sehingga masyarakat siap menghadapi bencana.

“Mitigasi bencana tidak hanya serta merta didukung oleh teknologi, tapi juga harus dibarengi dengan meningkatnya kesadaran bencana terhadap bencana,” kata Sandiaga Uno di Banda Aceh, dilansir Antara, Minggu, 26 Desember.

Pernyataan itu disampaikannya secara virtual dalam peringatan 17 tahun tsunami Aceh yang dipusatkan di pelantaran parkir Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh yang turut dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Anggota DPR Fadhlullah, T A Khalid, Wakil Komut Bank Syariah Indonesia (BSI) Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi dan unsur Forkopimda Aceh.

Ia menjelaskan tsunami yang melanda Aceh pada penghujung tahun 2004 tersebut turut melanda 14 negara lainnya dengan jumlah korban yang meninggal dunia sekitar 230 ribu jiwa.

“Kehadiran teknologi khususnya WTS memberikan pengetahuan dan juga waktu kepada masyarakat bersiap siaga mencari perlindungan dan meminimalisasi dampak dari bencana,” katanya.

Menurut dia, upaya kesiapsiagaan bencana harus dibangun secara bersama-sama sehingga masyarakat dapat siaga bencana dan tangguh terhadap bencana.

“Saya mengajak semua pihak bersama-sama untuk mengkampanyekan masyarakat sadar akan bencana,” katanya.

Ia juga berharap di tengah bencana alam dan non alam yakni pandemi COVID-19, mari sama-sama meningkatkan semangat solidaritas dan kolaborasi bersama untuk meningkatkan literasi dan edukasi terhadap bencana sehingga akan terbentuk masyarakat siaga dan tangguh bencana.

Kegiatan peringatan tsunami Aceh yang dipusatkan di Ulee Lheue tersebut juga dirangkai dengan doa dan zikir dipimpin Ustadz Zamhuri Ramli dan penceramah Ustadz Faizal Adriansyah.

Dalam kegiatan itu ikut dirangkai dengan ziarah makam, santunan anak yatim, pameran foto tsunami, penghargaan kepada tokoh pemelihara dan perawat situs tsunami dan pertunjukan kolaborasi.