MEDAN - Hitung cepat (quick count) Charta Politika menunjukkan keunggulan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Sedangkan, pasangan calon petahana penantang Gibran, nomor urut 1, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi tertinggal dengan selisih sekitar 11 persen.
Hasil quick count ini sudah tercatat 99 persen pada pukul 17.30 WIB, Rabu, 9 Desember.
"Dari angka yang ada, bisa disimpulkan bahwa pasangan Bobby dan Aulia menjadi wali kota dan wakil wali kota Medan versi quick count," kata peneliti Charta Politika, Dadang Nurjaman kepada wartawan.
Berikut hasil quick count final Charta Politika sesuai nomor urut paslon Pilkada Medan:
1. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi 44,81 persen
2. Bobby Nasution-Aulia Rachman 55,19 persen
BACA JUGA:
Calon wali kota Medan nomor urut 2 Bobby Nasution pernah membeberkan persoalan pelik di Kota Medan. Bobby Nasution menggambarkan Kota Medan saat ini yang dinilai tak terurus.
“Tugas utama pemerintah adalah memberi jaminan pelayanan publik kepada masyarakat bisa baik, cepat dan tepat. Hari ini bisa kita lihat bagaimana pelayanan publik di Pemkot Medan, penilaian dari masyarakat hari ini bisa kita bilang kurang baik dan buruk ditambah lagi penilaian sakit 2019 diperparah dengan persepsi korupsi indeks persepsi korupsi. Dari 12 kota besar di Indonesia, Kota medan menjadi kota terendah,” kata Bobby Nasution dalam debat Pilkada Medan yang disiarkan lewat Youtube KPU Kota Medan, Sabtu, 21 November.
Persoalan pelayanan publik ditambah korupsi menurut menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini yang jadi pangkal segala persoalan di Kota Medan.
“Banjir tak pernah usai, jalan lubang, sampah di mana mana. Korupsi tidak pernah selesai,” sambungnya.
Karena itu, Bobby Nasution yang berpasangan dengan kader Gerindra Aulia Rachman menggagas kolaborasi Medan Berkah. Tujuannya agar masyarakat Medan bisa mendapatkan pelayanan publik terbaik dari pemerintah kota.
“Berkomitmen menyelesaikan permasalahan pelayanaan publik yang transparaan cepat ,mudah, tepat,” kata Bobby.
Sementara itu calon wakil wali kota Medan Aulia Rachman menekanan sistem transparansi pelayanan publik. Dijanjikan pembuatan sistem dari lingkungan, kelurahan hingga kecamatan.
“Kita juga akan membuka mal pelayanan publik di Kota Medan,” kata Aulia.