Bagikan:

RIAU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menyiapkan dua bak penampung sampah di setiap kelurahan.

Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Apriadi mengatakan upaya itu untuk mendukung penanganan sampah di Pekanbaru yang mencapai 750 ton per hari.

"Setelah bak penampung sampah itu dipasang, maka pengawasan agar warga disiplin membuang sampah pada bak tersebut diserahkan kepada tokoh masyarakat, ketua RT dan ketua RW," katanya di Pekanbaru, Raau, dikutip dari Antara, Senin 7 November.

Ia menjelaskan, pemerintah kota mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bak sampah kelurahan pada 2023 guna memudahkan pengangkutan sampah sekaligus mengatasi masalah penumpukan sampah.

Menurut dia, rata-rata sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Muara Fajar di Rumbai sekitar 750 ton per hari.

"Lebih kurang 200 ton per hari saja yang masih belum terangkut ke TPA," katanya.

Guna mengangkut sampah warga ke TPA, ia mengatakan, Pemerintah Kota Pekanbaru memiliki 20 truk sampah, empat arm roll truck, enam mobil pikap, satu alat pemuat, dan tiga becak motor.

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun telah meminta DLHK berinovasi untuk memperbaiki penanganan sampah, termasuk menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan pihak lain dalam mengangkut sampah dari permukiman, pertokoan dan pabrik.