JABAR - Guyuran hujan deras disertai angin kencang membuat jaringan listrik di selatan Cianjur tepatnya di Kecamatan Cidaun putus sejak Sabtu 5 November. Hingga saat ini PT PLN UP3 Cianjur masih melakukan proses perbaikan.
Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah mengatakan, hingga Minggu 6 November petang, PLN masih berupaya untuk melakukan normalisasi aliran yang terpaksa diputus sementara karena beberapa desa terendam banjir. Saat peristiwa sejumlah tiang listrik juga dilaporkan tumbang.
"Aliran listrik mengalami gangguan sejak Sabtu malam dan beberapa titik sengaja dipadamkan karena ada kabel udara yang putus. Upaya tersebut untuk memudahkan relawan dan petugas gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir," katanya di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), dikutip dari Antara, Minggu 6 November.
BACA JUGA:
Hermansyah bilang, puluhan petugas operasional telah diturunkan untuk memulihkan jaringan listrik. Namun, tercatat dari 35 gardu yang terdampak cuaca ekstrem, seluruhnya masih belum dioperasikan untuk keselamatan warga.
Dia menjelaskan, total pelanggan terdampak sebanyak 5.505 unit.
Hingga saat ini pun, kata dia, masih diupayakan untuk normalisasi karena sebagian besar wilayah Kecamatan Cidaun, kembali diguyur hujan.
"Kami berupaya melakukan koordinasi dengan aparat dan pemerintah setempat untuk proses normalisasi aliran listrik. Hujan yang kembali turun membuat kami kesulitan untuk menembus lokasi tiang yang tumbang atau perbaikan kabel udara yang putus," katanya.
Pihaknya mengimbau warga di wilayah terdampak selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir dengan cara mematikan instalasi listrik di rumah, mencabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran listrik yang terkena air tidak padam dapat melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile.