Bagikan:

JAKARTA - Setiap rumah di Singapura akan menerima 12 alat tes cepat antigen mulai 21 November mendatang. Mereka jadi bisa menguji diri sendiri terhadap COVID-19 jika merasa tidak sehat.

Dan ini bukanlah yang pertama dilakukan Singapura. Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu 5 November, ini merupakan pendistribusian antigen kit secara nasional keempat ke rumah.

“Karena ini adalah puncak musim liburan dan tingginya volume ART yang dikirimkan, kami meminta pemahaman masyarakat bahwa beberapa rumah tangga mungkin menerima kit lebih lambat dari yang lain,” kata Kementerian Kesehatan.

Pengujian mandiri secara teratur adalah garis pertahanan utama dalam pendekatan Singapura terhadap COVID-19 untuk memungkinkan deteksi dini dan isolasi.

Hal ini terutama terjadi jika orang tidak sehat, kembali dari perjalanan ke luar negeri atau sebelum mengunjungi kelompok rentan seperti orang tua.

“Dengan semakin seringnya infeksi ulang, mereka yang mengalami gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, pilek atau demam, setelah 28 hari dari infeksi sebelumnya, juga harus melakukan tes COVID-19 pada diri mereka sendiri,” kata Kementerian Kesehatan.

Ia menambahkan bahwa mereka yang dites negatif tetapi merasa tidak sehat juga harus mengurangi interaksi sosial karena mereka mungkin memiliki virus pernapasan lain seperti influenza.

Untuk rumah tangga berpenghasilan rendah yang mungkin membutuhkan lebih banyak ART melebihi apa yang disediakan kementerian, Depkes mengatakan Pemerintah akan terus mendukung mereka.

Kementerian Kesehatan juga akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Badan Pengembangan Anak Usia Dini untuk menyediakan alat tes tambahan kepada siswa dari rumah tangga berpenghasilan rendah.

Pemerintah pertama kali mendistribusikan kit ART ke rumah tangga pada bulan Agustus dan September tahun lalu.