JAKARTA - DPRD Kota Bandung menyebut program Bike to School yang digagas Komunitas Bike To Work diperlukan guna mengurangi kemacetan.
Anggota DPRD Kota Bandung Agus Andi Setyawan saat kegiatan Hello Bike Festival 2022 di Bandung, mengatakan antar jemput siswa oleh orang tuanya ke sekolah menjadi penyumbang volume kendaraan di jalan.
Di samping itu, dia menilai Kota Bandung semakin ramai oleh hiruk pikuk aktivitas masyarakat pascapandemi COVID-19.
"Kalau hari-hari biasa luar biasa, karena anak-anak sekolah diantar oleh orang tuanya, pakai motor mobil ya, termasuk saya juga antar anak juga pakai kendaraan, otomatis berjubel," katanya, Sabtu 5 November dilansir dari Antara.
Namun, program itu juga harus didukung oleh Pemerintah Kota Bandung dengan sarana dan fasilitas sehingga keselamatan anak sekolah di jalanan bisa terjamin.
Sejauh ini, menurutnya, di Kota Bandung memang sudah terdapat jalur khusus sepeda di sejumlah jalur arteri. Namun, ketika jam sibuk, jalur sepeda itu kerap digunakan oleh kendaraan bermotor karena padatnya lalu lintas.
"Saya juga lihat bersepeda pagi hari cukup merepotkan, ini harus dicari solusinya seperti apa, terkait sarana fasilitas yang diberikan pada pesepeda," katanya.
Di samping mengurangi kemacetan, menurutnya, gerakan itu perlu dibudayakan karena juga bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dengan berolahraga.
Ketua Komunitas Bike to Work Wildan Fachdiansyah mengatakan gerakan Bike to School bakal ditargetkan untuk kalangan siswa SMP. Gerakan itu, rencananya mulai diterapkan awal tahun 2023.
"Karena itu cikal bakal kita membentuk sebuah budaya, jadi dengan adanya membudayakan bersepeda bagi anak-anak usia sekolah, kami harap kebiasaan itu jadi kebiasaan baik sampai terbawa dewasa," kata dia.
BACA JUGA:
Dengan begitu, dia berharap, para anak yang sudah biasa menggunakan sepeda juga tak akan meminta orang tuanya untuk membelikan kendaraan ketika naik ke jenjang SMA.
Menurut dia, gerakan bersepeda untuk masyarakat juga menjadi solusi mengurangi polusi udara di Kota Bandung akibat penggunaan kendaraan bermotor.
"Secara pembekalan kita kasih, teknisnya juga kita kasih, harapannya teman-teman adik-adik ini bisa mandiri untuk ke sekolah sendiri," katanya.