JAKARTA - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengkaji operasional bus sekolah dengan menekankan pada efektivitas jumlah dan operasional berbasis kawasan untuk menekan kemacetan.
Ismail mengatakan, saat ini kemacetan Jakarta juga disumbang banyaknya siswa yang diantar kendaraan pribadi untuk menuju sekolah. Hal itu diduga karena jumlah bus sekolah yang minim dan belum terkoneksinya perjalanan dari rumah menuju sekolah.
"Terkait bus sekolah, ini harus jadi atensi," kata Ismail dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Kamis, 16 Februari.
Dalam melakukan kajian, kata dia, harus bisa diarahkan berbasis kawasan karena sekarang sekolah ini sudah zonasi sehingga perlu diupayakan persilangan (crossing) antarwilayah semakin berkurang.
"Sehingga kemacetan akibat masih banyak kendaraan-kendaraan pribadi di situ juga bisa dikurangi," ujarnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya, Gilbert Simanjuntak mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menambah jumlah bus sekolah yang langsung menghubungkan titik-titik terdekat dengan rumah siswa ke sekolah.
"Bus sekolah itu ditambah saja. Itu akan mengurangi beban kemacetan di area sekolah," katanya.
BACA JUGA:
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo memastikan akan menindaklanjuti usulan yang dari anggota Komisi B DPRD DKI terkait program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tahun 2024.
"Untuk pengendalian lalu lintas dari sisi 'push strategy', kami akan evaluasi secara menyeluruh," tuturnya.