JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) termasuk Persaudaraan Alumni (PA 212) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) bakal menggelar demonstrasi di kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 4 November.
Polda Metro Jaya mengerahkan 3.790 personel untuk pengamanan demo yang rencananya berlangsung mulai siang hari ini. "Total 3.790 personel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Jumat, 4 November.
Berdasarkan surat pemberitahuan, selain PA 212 dan FPI, ormas dan organisasi kemasyarakatan yang terlibat dalam demonstrasi tersebut di antaranya Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), Ikatan Keluarga Batak Universitas Indonesia (IKB UI), dan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM).
Ormas Bang Japar, Juklak, FMS, GBN, dan KPIB juga ikut dalam aksi ini.
Polisi memprediksi jumlah massa diperkirakan mencapai 750 orang. Aksi unjuk rasa ini disebut bakal dimulai pada pukul 13.00 WIB.
"Unjuk rasa menuntut turunkan harga BBM, turunkan harga-harga, tegakan keadilan hukum," kata Zulpan.
BACA JUGA:
Selain pengamanan, polisi juga bakal menerapkan rekayasa lalu lintas. Tujuannya, aksi unjuk rasa tak mengganggu para pengendara.
Beberapa ruas jalan akan dialihkan antara lain, arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih, kendaraan dari arah Kebon Sirih menuju Patung Kuda diluruskan ke arah Tugu Tani.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.
Kemudian, kendaraan dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto, arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Lalu, Jalan Veteran I, II, III akan ditutup serta Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira.