Besok akan Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Perketat Keamanan Istana Negara
Istana Merdeka (Angga Nugraha)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, pihaknya akan memperketat keamanan di sekitar Istana Negara. Hal ini dilakukan menyusul adanya aksi unjuk rasa yang akan dilakukan, Selasa, 13 Oktober.

Menurut Nana, berdasarkan data yang diperoleh, jumlah massa yang akan ikut aksi ini ada 1.000 orang. Meski sudah tahu jumlah peserta aksi tapi dia belum mengungkap akan menerjunkan jumlah personel polisi.

"Polri sudah siap mengamankan aksi besok, ya. Khusus untuk di Istana tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannya," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Oktober.

Kemudian, dia mengungkap, ada dua seruan aksi demostrasi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja beredar di media sosial. Satu di antaranya tidak benar atau hoaks.

Kata Nana, dari dua seruan yang beredar di media sosial antara lain Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI dan Persaudaraan Alumni (212). Yang benar kata dia adala ANAK NKRI, karena PA 212 adalah bagiannya.

"(Seruan demo) Setelah kita konfirmasi, rupanya yang satu nih hoaks, ya. Yang benar adalah ANAK NKRI," ujar Nana kepada wartawan, Senin, 12 Oktober.

Kedua seruan itu berisi rencana aksi demonstarsi di Istana Negara pada Selasa, 13 Oktober. Padahal, PA 212 merupakan bagian dari ANAK NKRI.

Sebelumnya diberitakan, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI bakal menggelar aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Aksi itu rencananya dilakukan pada Selasa, 13 Oktober.

Adapun ormas yang ada dalam aliansi ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama).

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, aksi demonstrasi itu akan terpusat di depan Istana Negara.

"Aksi akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan terpusat di depan Istana Negara dan titik kumpul di Patung Kuda," ujar Novel Bakmumin kepada VOI, Senin, 12 Oktober.

Novel belum bisa memastikan jumlah orang yang akan ikut aksi ini. Tapi dia yakin ribuan orang akan tergabung dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja.

Sementara soal dengan izin aksi, Novel tak berkomentar. Dia hanya menyebut jika aksi itu bakal menutut Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pengesahan UU Cipta Kerja.

"Tentunya kita menuntut agar Undang-Undang Cipta Kerja dibatalkan," kata dia.