Bagikan:

JAKARTA - Siklon tropis Nalgae yang terpantau berada di Laut China Selatan bergerak menjauhi wilayah Indonesia menurut petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut Prakirawan BMKG Nurul Pramiftah, siklon tropis Nalgae terpantau bergerak dengan kecepatan tiga knot atau lima km per jam.

Berdasarkan hasil analisis yang diperbaharui pada Senin pukul 07.00 WIB, intensitas siklon tropis itu diperkirakan cenderung meningkat dalam 24 jam ke depan, seiring dengan pergerakannya ke arah utara.

"Dalam analisis itu, siklon tropis tersebut berada sekitar 1.700 kilometer di sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara, dengan kecepatan angin maksimum 60 knot atau 110 km per jam," katanya dilansir ANTARA, Senin, 31 Oktober.

Keberadaan siklon tropis Nalgae secara tidak langsung berdampak pada kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.

Menurut Nurul, siklon itu bisa memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

Selain itu, siklon tropis Nalgae dapat menimbulkan gelombang tinggi di beberapa bagian wilayah Indonesia.

Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang menghampiri wilayah perairan Kepulauan Anambas, Perairan Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Sedangkan wilayah Perairan Kepulauan Natuna berpotensi menghadapi gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter dan Laut Natuna Utara berpeluang mengalami gelombang setinggi empat sampai enam meter.