Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan lahirnya Hari Santri Nasional (HSN) menjadi momentum bagi para santri untuk terus berkarya dan berperan aktif dalam kemajuan bangsa.

"Hari Santri Nasional menjadi momentum bangkitnya nasionalisme dan pengabdian total kepada bangsa, setelah catatan sejarah peran santri pernah dihilangkan oleh Orde Baru," kata Muhaimin pada acara Penganugerahan Santri dan Pesantren Inspiratif Nasional "Santri of The Year 2022" di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 29 Oktober.

Dalam keterangannya, Muhaimin menyebutkan jumlah pesantren yang mencapai sekitar 28.000 dan jumlah santri lebih dari 5 juta menjadi kekuatan luar biasa untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"Kalau santri sejahtera, hampir bisa dipastikan bangsa Indonesia sejahtera," tambahnya.

Penganugerahan Santri of The Year 2022 digelar oleh Islam Nusantara Center (INC) bekerja sama dengan MPR RI dan Majelis Pesona dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional.

Direktur INC Moch Aly Taufiq mengatakan penganugerahan tersebut agar generasi muda santri terinspirasi dan mengikuti jejak para tokoh santri yang sudah berkiprah di berbagai sektor. Selain itu, penghargaan itu juga untuk mengenang jasa para santri dan ulama dalam membangun bangsa Indonesia.

"Para ulama dan santri mempunyai andil besar dalam upaya pengusiran penjajah dan pembangunan bangsa Indonesia. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui. Penganugerahan ini dimaksudkan agar seluruh generasi bangsa tidak melupakan peran santri dan ulama," kata Aly Taufiq.

Sejumlah tokoh dan pesantren yang terpilih sebagai Santri of The Year 2022 di antaranya Badrus Shaleh atau Raedu Basha dari Pusi, Madura, Jawa Timur, untuk kategori Bidang Seni dan Budaya.