Bagikan:

JAKARTA - Dubai akan memperpanjang jalur e-skuter dan sepeda mulai tahun 2023 menjadi hampir 400 kilometer, tetapi batas kecepatan akan dikurangi menjadi 30 kilometer per jam di beberapa jalan untuk meningkatkan keselamatan pengendara.

Otoritas Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) berencana membuka sebelas rute baru akan dibuka untuk e-skuter dan sepeda mulai tahun depan.

Zona baru akan didirikan di kawasan pemukiman Al Tawar 1, Al Tawar 2, Umm Suqeim 3, Al Garhoud, Muhaisnah 3, Umm Hurair 1, Al Safa 2, Al Barsha South 2, Al Barsha 3, Al Quoz 4 dan Nad Al Sheba 1, membuka rute baru untuk lebih dari 114.500 penduduk.

Rute akan menghubungkan 10 stasiun transportasi massal, dan 18 tujuan utama, seperti taman umum dan gerai komersial.

"Ini akan meningkatkan perjalanan pertama dan terakhir dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi," kata Mattar Al Tayer, direktur jenderal Otoritas Jalan dan Transportasi (RTA) dan ketua dewan direktur eksekutif, melansir The National News 16 Oktober.

"Pekerjaan sedang berjalan di area tersebut untuk menyelesaikan pembangunan rel sesuai dengan standar keselamatan lalu lintas internasional teratas," sambungnya.

e-scooter
Ilustrasi skuter listrik. (Wikimedia Commons/Raimond Spekking)

"Perbaikan yang saat ini sedang dilakukan di distrik-distrik tersebut termasuk marka jalan, rambu arah, dan mengubah jalan internal menjadi area aman dengan menurunkan batas kecepatan dari 40 km per jam menjadi 30 km per jam untuk keselamatan pengendara," paparnya.

Nantinya, jumlah total distrik di mana e-skuter diizinkan untuk beroperasi akan meningkat menjadi 21, sementara total panjang trek yang didedikasikan untuk sepeda, e-skuter, serta rute yang aman dan bersama, meningkat dari 185km menjadi 390km.

Untuk saat ini, jalur yang tersedia berada di Sheikh Mohammed bin Rashid Boulevard, Jumeirah Lakes Towers, Dubai Internet City, Al Rigga, 2nd of December Street, The Palm Jumeirah dan City Walk.

Pengendara yang tidak memiliki SIM harus mengajukan izin gratis, untuk dapat menggunakan rute tersebut secara legal. Prosesnya melibatkan menghadiri kursus pelatihan dan lulus tes online.

Ini membuktikan langkah yang populer, dengan lebih dari 38.100 izin dikeluarkan untuk e-skuter dalam tiga bulan sejak diperkenalkan pada akhir April.

RTA mengatakan 15.807 izin dikeluarkan untuk pengendara berusia antara 30 dan 40, atau 41 persen dari jumlah total pelamar. Kelompok usia 20-30 tahun menerima 14.576 izin (38 persen), dengan 1.570 izin (4 persen) diberikan kepada mereka yang berusia di bawah 20 tahun.

Diketahui, jaringan kendaraan listrik yang diperluas merupakan bagian dari Strategi Energi UEA 2050, yang bertujuan untuk meningkatkan kontribusi energi bersih dan mengurangi jejak karbon pembangkit listrik hingga 70 persen.

"Ini mendukung upaya yang bertujuan untuk mengubah Dubai menjadi kota ramah sepeda dan migrasi ke transportasi berkelanjutan yang tidak berpolusi," terang Al Tayer.

"Ini juga mendorong pengunjung untuk menggunakan sarana mobilitas alternatif dan mendukung strategi first-mile dan last-mile," tandasnya.