Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah anak-anak warga Rumah Susun (Rusun) Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu disebabkan karena buruknya pengelolaan limbah rumah tangga.

"Di sini ada beberapa anak - anak sakit DBD. Itu bisa dilihat dari buruknya pengelolaan limbah, terlebih terjadinya kubangan air lantaran kurang baiknya sistem pembuangan air ke saluran," kata RK, salah satu warga Rusun Karang Anyar, Jumat, 28 Oktober.

RK mengatakan, kondisi tempat pengolahan limbah banyak dipenuhi sampah, jentik dan rumput liar.

"Kita di sini minta tolong pengurus untuk lakukan pengelolaan limbah yang benar. Sampah tolong dibersihkan, saluran diperbaiki agar tidak ada jentik nyamuk karena sirkulasi air tidak baik," katanya.

Keluhan senada juga dikatakan NN, warga rusun lainnya. NN mengaku kecewa dengan pengurus Rusun Karang Anyar yang dinilai tidak peka terhadap lingkungan. Kondisi sarana prasarana seperti toilet sangat kotor padahal bangunan ini baru rampung dibangun.

"Baru ini saja toilet bersih, karena ada acara para pejabat datang. Coba kalau tidak ada acara, aduh kotor sekali di sini," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Kadis PRKP) DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan pihaknya akan mengecek terkait keluhan warga Rusun Karang Anyar.

"Kami akan cek keluhan warga yang tinggal di Rusun Karang Anyar," ucapnya.