Bagikan:

JAKARTA - Terdakwa Bharada Richard Eliezer berkeinginan bersujud di depan kedua orang tua Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Namun, respons yang didapatnya tak sesuai harapan.

Keinginan itu berawal saat majelis hakim menyampaikan pesan dari Bharada Richard Eliezer kepada kedua oran gtua Brigadir J.

"Apakah keberatan saudara terdakwa melakukan sujud, kalau emang keberatan tidak akan kami lakukan?" tanya hakim ketua Wahyu Iman Santoso dalam persidangan, Selasa, 25 Oktober.

Namun, Samuel Simanjuntak dan Rosti Simanjuntak tak memberi jawaban tegas ihwal keingunan Bharada Richard Eliezer tersebut.

Mereka hanya menyebut terdakwa kasus pembunuhan berencana itu harus berkata jujur sesuai fakta.

"Yang saya mohon sebelumnya yang mulia, saya mohon pada Bharada E, coba lihat saya nak. Kamu harus berkata jujur. Apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan saat kejadian, saya mohon di persidangan selanjutnya di depan hakim yang mulia kamu jujur. Tuhas Yesus memberkati," ucap Samuel.

"Tuhan memberkati," jawab Bharada Richard Eliezer.

Senada, Rosti Simanjuntak juga tak merespons permintaan Bharada Richard Eliezer. Dia hanya meminta terdakwa berkata jujur. Sebab, anaknya telah terbunuh tapi dikamuflasekan dengan skenaro baku tembak.

"Saya minta berkata jujur lah sejujur-jujurnya agar pemulihan nama anak saya, jangan sekenario itu terus," ungkapnya.

"Itu anak saya sudah terbunuh secara keji, masih juga selalu difitnah rekayasa mereka," sambung Rosti.