Urai Kemacetan Saat Musim Hujan, Dishub DKI Tambah 825 Personel Saat Jam Sibuk
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya akan menambah jumlah personel yang akan mengurai kemacetan pada jam sibuk, ketika musim hujan saat ini.

Nantinya, akan ada penambahan 825 personel administrasi yang bertugas di lapangan dan bekerja bersama personel yang sebelumnya sudah diturunkan, serta jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Kami dari Dishub menambah kekuatan untuk pengaturan di lapangan, di mana 825 personel administrasi akan diperbantukan di lapangan," kata Syafrin kepada wartawan, Senin, 24 Oktober.

Petugas administrasi yang diterjunkan, kata Syafrin, akan turun ke lapangan pukul 06.30-09.00 WIB. Setelah itu, mereka kembali ke kantor masing-masong untuk bekerja seperti biasanya.

Kemudian, petugas yang mendapat sif sore akan turun ke lapangan pukul 16.30-19.00 WIB. "Ini didedikasikan waktu tambahannya 16.30 sampai 19.00 mereka ikut melakukan pengaturan, dan itu sampai cuaca ekstrem bisa lebih baik ke depan," ungkap Syafrin.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajarannya dan pihak terkait segera menginformasikan jika mendapati ruas jalan tergenang air akibat cuaca ekstrem yang ditandai intensitas hujan tinggi.

Menurut Heru, dengan adanya informasi lebih awal, masyarakat bisa menghindari ruas-ruas jalan yang rawan tergenang saat berkendara atau menggunakan transportasi umum untuk menghindari kemacetan panjang.

"Bersama dengan Kepala BPBD, Dirlantas, Dinas Perhubungan, bisa lebih awal memberikan informasi kepada masyarakat mengenai titik-titik rawan genangan, sehingga rawan kemacetan," ucap Heru.

Ketika telah mengetahui titik-titik genangan, menurut Heru, masyarakat akan bisa dengan mudah memilih jalur perjalanan yang aman dari genangan dan kemacetan. Selain itu, masyarakat juga bisa memutuskan bekerja dari rumah (WFH).

"Memberikan lebih awal itu lebih baik. Saya lihat juga alat-alat dari Dishub memberikan informasi jauh-jauh hari, melalui TMC, melalui kanal-kanal resmi DKI, sehingga masyarakat bisa memilih, yaitu tetap bekerja atau WFH," urainya.