Bagikan:

JATENG - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Tengah A. Yuspahruddin mengatakan rencana relokasi Rutan Klas I Surakarta masih dalam proses hibah lahan. Rutan Surakarta dinyatakan overload sehingga lokasi harus dipindahkan.

"Relokasi Rutan Surakarta masih proses, artinya tidak serta merta. Nanti kalau sudah beres hibahnya, diperkirakan pada 2023 pembangunan dapat dimulai," kata Yuspahruddin dalam acara Sosialisasi Semarak G20 di Rutan Kelas I Surakarta, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Jumat 21 Oktober.

Rencananya, Rutan Klas I Surakarta akan direlokasi dari Jalan Slamet Riyadi, ​​Surakarta ke Desa Sonorejo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Lokasi rutan yang kini berada di tengah Kota Surakarta itu sudah menampung terlalu banyak penghuni serta lahannya tidak dapat dikembangkan.

Yuspahruddin bilang, relokasi tersebut memerlukan persiapan pematangan lahan di tempat baru. Lahan lokasi rutan yang baru harus dibereskan terlebih dahulu supaya tidak ada masalah ke depannya.

"Kami masih proses hibah lahan yang akan digunakan relokasi Rutan Surakarta. Kami tidak boleh membangun di tanah yang belum milik kami," tuturnya.

Kanwil Kemenkumham Jateng menargetkan lahan di Desa Sonorejo untuk Rutan Kelas I Surakarta selesai dan siap dibangun di 2023.

Meskipun demikian, Yuspahruddin belum bisa menyebutkan berapa anggaran yang disiapkan oleh Kemenkumham karena masih dalam tahap pematangan.

Sementara itu, Kepala Rutan Klas I Surakarta Urip Dharma Yuda menyebutkan, jumlah penghuni warga binaan hingga Jumat 21 Oktober mencapai 569 orang, sementara kapasitas dalam rutan tersebut hanya 298 orang. Artinya, kapasitas Rutan Kelas I Surakarta sudah melebihi yang seharusnya.

Dia mengatakan jika proses pembangunan mulai berjalan pada 2023, maka pihaknya akan mulai memindahkan fasilitas rutan, terutama terkait peralatan makanan, dapur, dan kamar tahanan sebelum rutan baru siap ditempati.

Kemudian, tambahnya, warga binaan akan dipindahkan ketika sarana dan prasarana di rutan baru sudah selesai, dengan bantuan dari TNI dan Polri untuk pengawalan dan pengangkutan warga binaan.

Rencananya, lokasi Rutan Klas I Surakarta yang baru di Kabupaten Sukoharjo itu terletak di lahan seluas 3,4 hektare yang mampu menampung 1.500 orang warga binaan.