Bagikan:

JAKARTA - Diplomat Rusia menyebut tidak ada bukti penjualan drone Iran ke negaranya, memperingatkan akan meninjau ulang hubungannya dengan PBB, jika terkait dengan penyelidikan terhadap tudingan penggunaan drone Teheran untuk menyerang Ukraina.

Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan, Rusia akan menilai kembali hubungannya dengan Sekretariat PBB dan sekretaris jenderal, jika mereka berpartisipasi dalam penyelidikan, yang diluncurkan sehubungan dengan klaim pasokan pesawat tak berawak Iran ke Rusia.

"Tentang peran Sekretariat PBB: Sekretariat PBB tidak memiliki mandat untuk menyelidiki apa pun terkait resolusi Dewan Keamanan PBB 2231," kata Polyansky, setelah menutup konsultasi Dewan Keamanan PBB tentang dugaan pengiriman pesawat tak berawak Iran ke Rusia, melansir TASS 20 Oktober.

"Kami berharap Sekretariat dan Sekjen sendiri tidak akan lagi melanggar keputusan Dewan Keamanan PBB, tidak akan melampaui mandat teknis mereka, tidak akan terlibat dalam penyelidikan tidak sah. Jika tidak, kami harus menilai kembali. kolaborasi kami dengan mereka, yang hampir tidak ada kepentingan siapa pun. Kami tidak ingin melakukannya, tetapi tidak akan ada pilihan lain," tegasnya.

Lebih jauh, Polyansky mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim Barat atas penjualan pesawat tak berawak Iran ke Rusia yang disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB.

"Tujuan rekan-rekan Barat kami jelas: mereka berusaha untuk mencapai dua target sekaligus, menciptakan dalih buatan untuk menekan Rusia dan Iran," sindirnya.

"Di Rusia, mereka mencoba mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari keterlibatan de facto mereka dalam konflik di Ukraina. Anda semua telah melihat laporan transfer senjata baru dari Barat," lanjutnya.

"Secara paralel, Barat sejalan dengan praktik memalukannya yang biasa mencoba menekan Iran, melontarkan tuduhan tak berdasar tentang pelanggarannya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB 2231. Belum pernah ada bukti yang diajukan ke dewan," tukasnya.

Ditambahkan, Polyansky menggambarkan klaim pengiriman drone Iran ke Rusia sebagai "omong kosong" dan "tuduhan tak berdasar."