Posisi Rumah di Bawah Tanggul Baswedan dan Langganan Banjir, Warga Jatipadang Pasrah Direlokasi
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan meninjau kawasan Kali Pulo, Jatipadang, Pasar Minggu/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Warga RW 06 Kelurhan Jati Padang, Jakarta mengaku sudah siap untuk direlokasi. Pemukiman mereka kerap kali kebanjiran. Permukaan tanah pada rumah-rumah mereka pun berada di bawah Tanggul Baswedan.

Hal ini diungkapkan saat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meninjau kondisi rumah yang berada di dekat Kali Pulo tersebut.

Ketua RW 06 Jati Padang, Arif Syarifudin menyatakan bahwa warganya tak mau lagi menghadapi banjir yang merendam dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa tersebut.

"Mereka kalau tidak pindah, malah membahayakan karena rumahnya itu sekarang terhalang Tanggul Baswedan. Jadi, yang bahaya itu yang persis di bantaran kali sebelah kanan, itu kalau banjir paling parah. Jadi, mereka pasrah, mau tidak mau harus pindah," kata Arif kepada wartawan, Rabu, 19 Oktober.

Arif menguraikan, terdapat 15 RT yang terdampak banjir dan akan direlokasi, yakni RT 01, RT 09, RT 03, RT 11, RT 04, RT 14, RT 06, RT 13, RT 12, RT 07, dan RT 08. Pendataan sementara, setidaknya sebagian warga di 3 RT yang menyatakan siap direlokasi.

Ia melanjutkan, rencananya warga Jati Padang akan direkolasi ke Kelurahan Gandul, Cinere, Depok. Meski ingin direlokasi, terdapat juga warga yang ingin mendapat biaya ganti untung. Yang jelas, mereka sudah bersedia pindah demi normalisasi Kali Pulo bisa terlaksana.

"Kalau harapan saya, sebagai penyambung lidah dari warga untuk segera dinormalisasi karena mereka sudah siap dan bersedia, karena rumahnya mereka juga sudah banyak yang retak, kalau kelamaan akan membahayakan dan masalah baru," ujar Arif.