Pemprov DKI Bakal Relokasi Warga Terdampak Banjir Rob di Muara Angke ke Rusun 
ILUSTRASI/Banjir rob di Muara Angke Jakarta Utara/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Permukiman warga di Muara Angke, Jakarta Utara terbiasa menjadi langganan banjir rob kala air laut pasang. Memang, belum ada tanggul yang telah terpasang untuk mencegah limpasan air laut pada permukiman pesisir Jakarta ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya tengah mencari solusi agar warga Muara Angke tak lagi kebanjiran. Salah satunya dengan merelokasi warga ke rumah susun (rusun).

"Nanti, bila dimungkinkan, (warga Muara Angke) itu bisa direlokasi ke rusun yang sudah ada, yang sudah terbangun," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 25 November.

Namun, Riza menyebut tak semua warga Muara Angke kebagian mendapat jatah rumah susun sebagai lokasi relokasi. Pendataan warga yang akan dipindahkan tengah dilakukan Pemprov DKI.

"Tentu karena keterbatasan, tidak bisa semua. Nanti sedang dikaji berapa yang memang kondisinya memungkinkan untuk ditampung. Nanti ada tim yang dikoordinasikan melalui Wali Kota Jakarta Utara," ucap Riza.

Karena itu, Pemprov DKI bersama Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), sambung Riza, tengah mengebut pengerjaan tanggul untuk menahan banjir rob agar tak masuk ke permukiman warga.

"Memang ini membutuhkan waktu dan membutuhkan biaya tidak sedikit. Mohon semuanya bersabar seluruh warga khsususnya warga DKI yang ada di kawasan utara, yang di musim hujan ini mendapatkan kiriman banjir rob," ucap Riza.

"Ini memang upaya kita bersama, karena memang Jakarta ini datarannya rendah, terlebih di wilayah Jakarta Utara," imbuh dia.