Menilik Kembali 7 Tersangka Obstruction of Justice di Kasus Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo, salah satu tersangka obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J (dok. Kejagung).

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebanyak 6 tersangka obstruction of justice di kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Sedianya, ada tujuh tersangka obstruction of justice atau upaya mengalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J, mereka yakni Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Cuk Putranto, dan AKBP Irfan Widyanto.

Khusus untuk Ferdy Sambo, ia menjalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J pada hari ini, Senin, 17 Oktober 2022.

Profil 7 Tersangka Obstruction of Justice Kasus Pembunuhan Brigadir J

Dihimpun VOI dari berbagai sumber, Senin 17 Oktober 2022, berikut profil tujuh tersangka obstruction of justice di kasus pembunuhan brigadier J.

1. Ferdy Sambo

Lahir di Barru, Sulawesi Selatan pada 19 Februari 1973, Ferdy Sambo lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1994. Ia adalah sosok yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Beberapa jabatan yang pernah dipegang Ferdy Sambo antara lain:

  • Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat (2010)
  • Kapolres Purbalingaa (2012)
  • Kapolres Brebes (2013)
  • Wadireskrimum Polda Metro Jaya (2015)
  • Kasubdit IV, kemudian Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2016)
  • Kadiv Propam Polri (2020).

Beberapa kasus besar yang pernah ditangani Sambo selama berkarier di Polri antara lain:

  • Bom Sarinah Thamrin (2016)
  • Kasus kopi sianida (2016)
  • Kasus surat palsu tersangka Djoko Tjandra (2018)
  • Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI (2020).

Ferdy Sambo dipecat dari korps Bhayangkara karena menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Selain itu, ia juga menjadi tersangka obstruction of justice pada kasus yang sama.

2. Hendra Kurniawan

Brigjen Hendra Kurniawan merupakan junior Sambo di Akbol. Pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat pada 16 Maret 1974 itu lulus dari Akpol pada 1995 dan punya pengalaman dalam propram.

Brigjen Hendra Kurniawa
Brigjen Hendra Kurniawa memakai rompi tahanan (Kiri)/Dok. Kejagung

Jabatan terakhir Hendra Kurniawan sebelum dipecat dari Polri adalah Karo Paminal Divpropam. Jabatan tersebut dipegang Hendra sejak 16 November 2020.

Selain itu, Brigjen Hendra juga pernah menduduki sejumlah jabatan, seperti:

  • Kaden A Ro Paminal Div Propram Polri
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Div Propam Polri
  • Kabagbinpam Ro Paminal Divpropam Polri

Brigjen Hendra tercatat pernah memimpin Tim Khusus Pencari Fakta dalam kasus bentrok FPI dan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Selama berkarier, Hendra Kurniawan pernah meraih sejumlah penghargaan, antara lain:

  • Bintang Bhayangkara Nararya
  • Satyalancana Pengabdian 24 tahun
  • Satyalancana Dharma Nusa.

3. Agus Nurpatria

Lulusan Akpol ini dimutasi menjadi Pamen Yanma Polri karena menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J.

Beberapa jabatan yang pernah dipegang Agus Nurpatria selama berkarier di Polri antara lain:

  • Kabid Propam Polda Banten
  • Kabid Propam Polda Kepri
  • Kapolres Subang
  • Kaden A Ropaminal Divpropam Polri

4. Arif Rahman Arifin

AKBP Arif Rachman Arifin merupakan lulusan Akpol 2001 yang berpengalaman di bidang reserse. Jabatan yang pernah dipegang Arif Rachman selama berkarier di Korps Bhayangkara antara lain:

  • Kapolres Karawang (2019)
  • Kapolres Jember (2020)
  • Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri (2021).

Beberapa penghargaan yang pernah diterima Arif Rachman yakni:

  • Satyalancana Pengabdian VIII Tahun
  • Satyalancana Pengabdian XVI Tahun
  • Satyalancana Ksatria Bhayangkara
  • Satyalancana Dwidya Sistha
  • Satyalancana Dharma Nusa
  • Satyalancana Kebaktian Sosial.

5. Baiquni Wibowo

Lulusan akpol tahun 2006 ini tercatat pernah tergabung dalam satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berada di bawah Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Selain itu, Kompol Baiquni Wibowo juga pernah menduduki sejumlah jabatan, antara lain:

  • Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon
  • Kasat Narkoba Polres Bukittinngi
  • Kaurbinpam Subbid Paminal Bid Propam Polda Maluku

6. Cuk Putranto

Kompol Cuk Putranto adalah rekan seangkatan Baiquni Wibowo. Ia juga pernah tergabung dalam satgas TPPO.

Adapun jejak karier Cuk Putranto di kepolisian yaitu:

  • Kasat Reskrim Polres Belitung Timur
  • Kepala Sub Unit II Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri

7. Irfan Widyanto

AKP Irfan Widyanto termasuk dalam angkatan 42 Akpol atau Dharma Ksatria yang merupakan lulusan terbaik di angkatannya atau peraih Adhi Makayasa pada 2010.

Usai lulus dari Akpol, AKP Irfan sempat berdinas di Polda Jawa Barat, Polda Sulawesi Barat, dan terakhir menjabat Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.

AKP Irfan juga sempat menjadi anggota Satuan Tugas Penegakan Hukum dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Demikianlah tujuh tersangka obstruction of justice di kasus pembunuhan Brigadir J.