JAKARTA - Tumpukan sampah yang menggunung di pintu air Manggarai, Jalan Tambak, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat rampung dibersihkan selama hampir 24 jam pada hari Senin malam, 10 Oktober.
"Total sampah kurang lebih mencapai 1.590 meter kubik. Jumlah itu dari hasil akhir pengangkutan pada Senin malam," kata Kepala UPK Badan Air Manggarai, Farry Andhiko saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 11 Oktober.
Pengangkutan sampah bawaan aliran arus air menggunakan tiga jenis kendaraan truk jenis Typer kecil, Typer besar dan truk tronton.
"Kendaraan typer kecil mengangkut 20 rit pembuangan sampah, typer besar sebanyak 40 rit dan tronton 23 rit. Total ada 73 rit (pembuangan sampah)," ujarnya.
Sementara sampah yang berasal dari aliran air Sungai Ciliwung itu akan dibuang secara estafet, sebelum bermuara ke tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang, Bekasi.
BACA JUGA:
"Kita pembuangan sementara di Perintis Kemerdekaan. Kemudian pembuangan sampah secara estafet dan berlanjut ke tempat pembuangan akhir Bantar Gebang," katanya.
Tumpukan sampah kayu, bambu, plastik hingga sampah rumah tangga memenuhi permukaan air di pintu air manggarai, Jalan Tambak, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, sejak Senin, 10 Oktober, pagi.
Sampah tersebut berasal akibat hanyut terbawa banjir dari hulu sepanjang kali Ciliwung.
Petugas UPK Bandan Air Pintu Air Manggarai mengerahkan alat berat jenis eskavator dan truk untuk mengangkut pembuangan sampah yang berasal dari dalam air akibat terbawa arus banjir.