JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI mengangkut sampah sebanyak 272 meter persegi dari aliran Sungai Ciliwung. Sampah menumpuk akibat hujan berintensitas tinggi dan membuat sungai meluap.
Sebanyak 72 meter persegi sampah diangkut di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat. Saat ini ketinggian air di Manggarai mencapai 865 sentimeter dengan status siaga 3.
Kemudian, 200 meter persegi sampah diangkut dari jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Pengangkutan sampah di masing-masing lokasi dikerjakan 20 petugas, 15 unit armada pengangkut sampah, dan 2 unit alat berat.
"Dinas Lingkungan Hidup memiliki standar operasional prosedur (SOP) penanangan sampah saat banjir. Kami pastikan sistem penanganan sampah berjalan efektif," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup Yogi Ikhwan dalam keterangannya, Sabtu, 20 Februari.
Yogi menuturkan, sebanyak 5.000 personel dari UPK Badan Air dan Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta disiagakan di lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman.
"Selain satgas ini, personel dan armada organik tetap melakukan pelayanan rutin. Personel dan armada organik ini siap juga dimobilisasi melakukan penanganan pascabanjir," ucap Yogi.
BACA JUGA:
Adapun sarana yang disiagakan satgas ini terdiri dari 44 mobil pickup angkut sampah, 50 truk sampah, 5 ekskavator jenis spider, 6 ekskavator long arm, 20 ekskavator jenis biasa, serta satu ekskavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.
"Jika perlukan armada pelayanan rutin dari daerah lain juga dapat dimobilisasi ke daerah terdampak. Target kita penanganan cepat sesuai arahan Gubernur," ungkapnya.