JAKARTA - Hasil perkembangan pemeriksaan terhadap lima orang yang diamankan terkait praktik judi online, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menyebut bahwa lima orang tersebut merupakan karyawan IT.
"Jadi mereka ini karyawan IT. Awalnya mereka mencari kerja di Olx, terus ditawari jadi IT. Tapi awalnya mereka enggak tahu bahwa ini situs judi online," kata Kompol Ardhie saat dikonfirmasi, Senin, 10 Oktober.
Kelima orang itu bertugas mempromosikan situs judi online ke seluruh handphone masyarakat.
"Tugasnya mereka itu kayak mengiklankan situs judi online. Misalnya kalau kita buka Google atau aplikasi, nah sering muncul situs judi tuh. Nah, dia itu perannya biar situs itu mengiklankan di handphone kita," ujarnya.
Kelima orang tersebut baru bekerja di tempat judi online sebagai IT hampir 1 bulan.
BACA JUGA:
"Baru, belum satu bulan bekerja," ucapnya.
Sebelumnya, Polsek Cengkareng menggerebek sebuah ruko markas judi online di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu, 8 Oktober, kemarin malam. Polisi menangkap basah lima operator aplikasi judi online yang sedang mengoperasikan sebuah situs judi online.
Polisi juga mengamankan beberapa alat PC dan komputer yang masih dibungkus dan disembunyikan di dalam koper.