Bagikan:

JAKARTA - Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Pusat terus berjibaku mengangkut sampah yang terseret arus air Sungai Ciliwung dari sektor hulu ke sektor hilir. Berbagai jenis sampah itu pun tersangkut di muara Pintu Air Manggarai, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

"Hari ini pengangkutan sampah di pintu air Manggarai hanya 24 meter kubik. Masih sedikit, normalnya segitu," kata Kasatlak UPK Badan Air Jakarta Pusat, Farry Andhiko kepada VOI, Sabtu 30 Oktober, sore.

Farry mengatakan, sampah yang tersangkut di pintu air Manggarai biasanya didominasi dari sampah rumah tangga. Sampah itu terbawa arus sungai dari hulu dengan jenis sampah yang bermacam-macam.

"Biasanya sampah rumpun bambu, kayu gelondongan batang pohon dan sampah yang ada di bantaran sungai dari hulu ke hilir terbawa air," katanya.

Dalam proses pengangkutan sampah, Farry menyebut tidak ada kendala apapun meski terkadang volume sampah yang tersangkut dalam jumlah yang banyak.

"Insya Allah tidak ada kendala kedepan. Kami UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan memaksimalkan pengangkatan sampah dari sungai untuk meminimalisir potensi penyumbatan," katanya.