JAKARTA - Sebuah kapal pesiar Viking River Cruises yang tengah melaju menuju utara Sungai Mississippi, Amerika Serikat tidak dapat menyelesaikan pelayarannya karena permukaan air yang rendah, menurut sebuah pernyataan dari perusahaan pada Hari Kamis.
"Ketinggian air yang sangat rendah di sepanjang Sungai Mississippi telah menyebabkan sebagian sungai ditutup, berdampak pada semua lalu lintas pengiriman ke utara dan selatan," kata pernyataan itu, melansir CNN Travel 8 Oktober.
"Itu telah menyebabkan penundaan yang akan mencegah Viking Mississippi, menyelesaikan pelayaran yang sedang berlangsung dan mencapai St. Paul (Minnesota) untuk jadwal keberangkatan berikutnya pada 15 Oktober," sambung pernyataan itu.
Pelayaran melewati di bawah jembatan di Greenville, Mississippi, yang melintasi ke Arkansas pada Hari Kamis. Beberapa waktu kemudian, penumpang diberitahu bahwa pelayaran dibatalkan, kata Trovato.
Kapal itu berlabuh di daerah utara Greenville, yaitu sekitar 150 mil selatan Memphis, Tennessee. Penumpang turun dalam kelompok pada Hari Jumat dan kemudian ditempatkan dalam perjalanan bus dua jam ke Memphis untuk mengejar penerbangan pulang, katanya.
Pihak perusahaan pelayaran mengatakan, para tamu telah diberitahu tentang masalah ini, meskipun mereka tidak memberikan perincian tentang berapa banyak penumpang yang terpengaruh.
Viking Mississippi dapat menampung hingga 386 tamu dan dibangun pada tahun 2022, menurut situs web perusahaan.
Diketahui, Viking mengiklankan perjalanan 15 hari di Bulan Oktober dari St. Paul ke New Orleans mulai dari 12.999 dolar AS. Ini bukan pertama kalinya kapal Viking mengalami masalah air rendah dalam pelayaran ini.
Sungai Mississippi terperangkap dalam kekeringan yang semakin meningkat. Viking Mississippi bukan satu-satunya kapal yang menghadapi masalah di sungai utama Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Di tengah kondisi kekeringan, tingkat air yang rendah di sepanjang Mississippi telah memaksa beberapa tongkang kandas selama seminggu terakhir, Penjaga Pantai AS mengatakan Selasa.
Sementara, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional mengelola situs web informasi kekeringan. Laporan terbarunya mengatakan hampir 53 persen dari 48 negara bagian AS yang lebih rendah mengalami kekeringan. Sebagian besar wilayah Barat mengalami kekeringan.
Kekeringan yang tidak normal "terus berkembang dan meningkat dari Dataran melalui DAS Mississippi, dan sekarang telah meluas lebih jauh ke Midwest dan Tenggara. Ketinggian air yang rendah berdampak pada lalu lintas tongkang di Sungai Mississippi selama panen, waktu yang penting," sebut situs NOAA.