Bagikan:

JAKARTA - Saat perusahaan pelayaran kapal pesiar meluncurkan kapal pesiar khusus dewasa pertamanya, Scarlet Lady tahun lalu, tujuannya memang untuk 'mengguncang' industri tersebut.

Sukses dengan kapal pertama, perusahaan milik konglomerat Richard Bronson ini meluncurkan kapal pesiar khusus dewasa kedua, diberi nama Valiant Lady.

Kapal sepanjang 278 meter ini dapat menampung 2.770 penumpang, dan memiliki fasilitas pelayaran biasa, seperti dek kolam renang di atas 17 deknya, bersama dengan fasilitas yang sedikit 'berbeda', seperti salon tato.

Nirmal Saverimuttu, presiden Virgin Voyages mengatakan kepada CNN Travel, pihak perusahaan berharap Valiant Lady akan menjadi bagian dari ledakan daya jelajah musim panas saat pembatasan pandemi mereda.

"Ada banyak permintaan terpendam untuk perjalanan," katanya, menambahkan bahwa tanggapan positif terhadap Scarlet Lady, membuat Virgin yakin kapal kembarannya akan sukses, melansir CNN 13 maret.

Pada pagi hari tanggal 11 Maret, Valiant Lady berlayar dari Essex di tenggara Inggris ke London, di mana dia berlabuh di Terminal Kapal Pesiar Internasional London untuk perayaan peluncuran. Kemudian, dia akan berlayar ke Inggris sebelum berangkat ke Barcelona, termasuk rencana pelayaran di Australia.

Scarlet Lady dan Valiant Lady hampir identik, dengan interior mewah, suasana hotel butik, dan banyak restoran. Satu-satunya perbedaan nyata adalah perjalanan masing-masing.

Virgin Voyages ingin kapal mereka terasa berbeda dari kapal pesiar tradisional. Bagi Kapten Marco Carsjens, itu adalah bagian dari daya tarik bergabung dengan perusahaan pelayaran kapal pesiar ini.

"Saya datang dari kapal yang dirancang lebih tradisional, tetapi Virgin Voyages sangat berbeda dan sebenarnya cukup jauh dari eksterior hingga interior dibandingkan," ujar kapten yang telah berkecimpung lebih dari 25 tahun di industri ini tersebut.

"Saya sangat menyukai desain, jadi merek yang menggunakan orang-orang yang belum pernah bekerja dalam desain kapal sebelumnya sangat menarik dan berhasil dengan baik," tandasnya.

Selain pusat kendali di anjungan kapal yang disebut memiliki pemandangan terbaik, Kapten Carsjens mengatakan tempat favorit lainnya di atas kapal adalah 'The Dock', restoran dalam atau luar ruangan, dengan kursi berjemur dan pemandangan laut.

"Cara area ini menyatu dari dalam ke luar dan memiliki nuansa superyacht, saya menyukainya," tukasnya.

Sementara itu, Tom McAlpin, CEO Virgin Voyages mengatakan kepada CNN Travel pada September 2021, Virgin Voyages bukanlah 'pelayaran nenek Anda.'

Tidak ada persyaratan untuk berdandan untuk makan malam. Ada salon tato yang disebutkan di atas. Ada acara hiburan pop-up. Ada beberapa restoran daripada satu ruang makan besar dengan prasmanan.

Namun, Saverimuttu ingin menekankan Virgin Voyages juga tengah mencari cara untuk memberikan layanan bagi penumpang dari segala usia.

Terpisah, blogger pelayaran Inggris Emma Le Teace, yang menjalankan blog Emma Cruises, berlayar di Scarlet Lady musim panas lalu mengatakan secara umum ia terkesan dengan pengalamannya berlayar bersama Virgin Voyages.

Lazimnya perusahaan pelayaran, ada yang disukai dan tidak disukai, dalam ulasan blognya ia memuji fakta kru diizinkan untuk berpakaian santai, dan pilihan makanan yang enak, sambil mencatat bahwa dia kurang yakin dengan kolam kecil.

"Sebelum pelayaran Virgin Voyages saya, saya telah mendengar banyak tentang betapa berbedanya jalur pelayaran itu. Virgin menargetkan pasar pelayaran baru dan ini membuat saya bertanya-tanya apakah kapal penjelajah yang ada akan menyukai produk ini," paparnya.

"Virgin pasti memiliki beberapa hal yang membedakan mereka dari jalur pelayaran lain, seperti WiFi yang disertakan dan minuman ringan. Tetapi, saya menemukan hiburan dan kapal cukup mirip dengan yang saya temukan di jalur pelayaran lainnya," tandasnya.

Diketahui, Virgin Voyages mengatakan akan terus menerapkan protokol kesehatan COVID-19, dengan semua orang di kapal Scarlet Lady dan Valiant Lady harus divaksinasi, serta memberikan tes COVID-19 sebelum naik ke kapal.

Saverimuttu menekankan, pihaknya tidak memiliki masalah besar dalam hal penyakit terkait COVID-19 di atas kapal. Dia mengatakan persyaratan vaksinasi Virgin akan meminimalkan dampak wabah apa pun di pesawat.

Ia juga menambahkan, Virgin Voyages berencana untuk membuka jadwal perjalanannya karena pembatasan COVID berkurang, dengan Valiant Lady akan berlayar dari Australia akhir tahun ini.

Untuk diketahui, kapal ketiga yang belum diluncurkan, Resilient Lady, rencananya akan diluncurkan akhir tahun ini, dengan kapal keempat dijadwalkan pada tahun 2023 mendatang.