Catat Curah Hujan Tertinggi Sejak Tahun 1858, Otoritas Sydney Bersiap Hadapi Banjir
Ilustrasi hujan di Sydney, Australia. (Wikimedia Commons/FotoSleuth)

Bagikan:

JAKARTA - Sydney mencatat tahun terbasahnya dalam 164 tahun, saat pihak berwenang bersiap menghadapi banjir besar di timur Australia, dengan hujan lebat yang diperkirakan turun selama tiga hari ke depan.

Dengan hampir tiga bulan lagi tahun 2022, kota terbesar di Australia ini telah mencatat 2.200 mm hujan dalam setahun, untuk pertama kalinya sejak pencatatan dimulai pada tahun 1858.

Pada Kamis sore, Sydney telah menerima sekitar 2.213 mm (87 inci) curah hujan untuk tahun ini, melampaui rekor sebelumnya sebesar 2.194 mm yang ditetapkan pada tahun 1950, data resmi menunjukkan.

Lebih dari 58 mm turun selama lima jam sejak pukul 9 pagi waktu setempat, data langsung Biro Meteorologi (BoM) menunjukkan.

Hujan lebih banyak diperkirakan akan terjadi selama sisa tahun 2022, karena pantai timur Australia masih dalam cengkeraman fenomena cuaca La Nina yang langka selama tiga tahun berturut-turut.

"Menuju akhir musim semi dan musim panas, kami masih dalam periode La Nina aktif sehingga kami dapat mengharapkan lebih banyak dan lebih banyak curah hujan dan itu meningkatkan risiko banjir," prakirawan BoM Jonathan How mengatakan kepada televisi ABC, seperti dikutip dari Reuters 7 Oktober.

Selama dua tahun terakhir, banjir melanda pinggiran kota Sydney tiga kali, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Dengan sistem cuaca liar yang diperkirakan akan menurunkan hujan lebat sepanjang akhir pekan di sebagian besar wilayah timur Australia, pihak berwenang memperingatkan penduduk Sydney untuk waspada terhadap banjir bandang dan menjauh dari jalan yang banjir.

Banyak bendungan dan sungai sudah dalam kapasitas penuh. Pemerintah Negara Bagian New South Wales telah berkomitmen untuk menaikkan ketinggian tembok di Bendungan Warragamba Sydney, yang memasok 80 persen air kota, untuk membantu mencegah banjir di masa depan.

Sementara, beberapa kota pedalaman pedesaan negara bagian itu sudah dibanjiri, dengan tayangan televisi menunjukkan jalan yang rusak dan penduduk memindahkan hewan ternak ke tempat yang lebih tinggi.

Kru darurat New South Wales mengatakan, ada 47 peringatan banjir di seluruh negara bagian itu, dengan banjir sedang diperkirakan terjadi di beberapa bagian Sydney pada Sabtu.

Situasinya hanya akan menjadi lebih berbahaya selama beberapa minggu ke depan, menurut juru bicara layanan darurat Scott McLennan.

"Apakah kami dalam kondisi terburuk? Kami tidak tahu, tetapi kami tahu bahwa akan ada lebih banyak air yang datang," tukas McLennan kepada Australian Broadcasting Corp.