Alami Banjir Terburuk 60 Tahun Terakhir, Ribuan Warga Sydney Dievakuasi
Ilustrasi banjir di Sydney 2011. (Wikimedia Commons/Brisbane City Council)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Australia berencana untuk mengevakuasi ribuan orang di barat Sydney, New South Wales pada Hari Senin 22 Maret, setelah banjir terparah sejak 60 tahun terakhir melanda kawasan tersebut. 

Hujan deras yang turun selama tiga hari terakhir, membuat sungai di Negara Bagian New South Wales meluap, menyebabkan kerusakan dan evakuasi massal penduduk di wilayah yang terendam. 

"Kami perlu menguatkan diri, ini akan menjadi minggu yang sangat sulit," kata Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan, melansir Reuters

Hujan deras yang telah menenggelamkan sebagian besar New South Wales, sangat kontras dengan kondisi cuaca di wilayah yang sama tahun lalu, ketika pihak berwenang sedang memerangi kekeringan dan kebakaran hutan yang dahsyat.

"Saya tidak tahu kapan pun dalam sejarah negara bagian, di mana kami mengalami kondisi cuaca ekstrem ini secara berurutan di tengah pandemi," lanjut Berejiklian.

Data pemerintah setempat menunjukan, Sydney pada Hari Minggu mencatat hari terbasah dalam setahun dengan curah hujan hampir 111 mm (4,4 inci). Sementara beberapa daerah di pantai utara New South Wales menerima hampir 900 mm hujan dalam enam hari terakhir, lebih dari tiga kali rata-rata Bulan Maret, data pemerintah menunjukkan.

Pihak berwenang mengatakan, sekitar 18.000 orang telah dievakuasi dari daerah dataran rendah negara bagian itu.Sebagian besar pantai timur negara itu akan dilanda hujan lebih lebat mulai Senin karena kombinasi dataran rendah tropis di utara Australia Barat dan palung pantai di lepas pantai New South Wales, kata pejabat Biro Meteorologi (BoM) Jane Golding.

"Kami memperkirakan hujan lebat ini akan turun di daerah yang tidak banyak hujan selama beberapa hari terakhir. Kami memperkirakan risiko banjir juga akan berkembang di daerah itu," tukas Golding.

Beberapa tempat di wilayah barat Sydney telah mengalami banjir terparah sejak 1961, kata pihak berwenang. Cuaca ini diperkirakan akan berlanjut hingga Rabu lusa. Peringatan banjir parah juga telah dikeluarkan untuk sebagian besar New South Wales serta negara tetangga Queensland.