JAKARTA - Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, pihaknya menggerebek kampung narkoba karena marak laporan masyarakat terkait tindak kejahatan jalanan dan narkotika di Komplek Ambon atau Kampung Permata, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
"Berdasarkan laporan masyarakat. Orang luar masuk situ dimintai duitnya, diambil handphonenya," kata Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 5 Oktober.
Penggerebekan dilakukan sebagai upaya antisipasi karena para penghuni lokasi tersebut telah meresahkan masyarakat.
"Sebagai antisipasi, karena ada beberapa yang meresahkan. Karena mereka kalau ngumpul bisa 30-40 orang," ujarnya.
Selain itu, pascapenggerebekan, polisi tetap melakukan penjagaan di sekitar lokasi Kampung Ambon.
"Penjagaan tetap dilakukan di KTJ saja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi baku tembak terjadi saat polisi melakukan penggerebekan kampung narkoba di Komplek Ambon atau Kampung Permata, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin sore, 3 Oktober.
BACA JUGA:
Dari penggerebekan itu, ditangkap 8 orang pengedar narkotika jenis sabu. Hasil perkembangan pemeriksaan terhadap 8 orang tersangka narkoba di Polsek Cengkareng, polisi menyebutkan satu orang diantaranya merupakan residivis kasus serupa.
"Mereka pengedar semua, beberapa orang masih satu jaringan dan dua orang berbeda jaringan. Satu orang diantaranya juga residivis," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 5 Oktober.
Dari penangkapan 8 orang tersangka, polisi terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap pemasok narkoba di Kampung Ambon.