JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan mengupayakan patroli dialogis untuk mencegah tawuran yang masih sering terjadi di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet.
"Kami melakukan patroli dialogis dengan Wakapolres, Kapolsek Tebet, Camat Tebet, Lurah Manggarai, Babinsa Manggarai dan yang paling penting perwakilan RW dalam tim anti tawuran untuk mengantisipasi agar tidak terulang terjadinya tawuran antarwarga," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengutip Antara, Rabu, 5 Oktober.
Ade menambahkan, sudah dua minggu lalu Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) bersama Pemda, jajaran Kodim dan berbagai pihak lainnya mengupayakan agar ada solusi mengenai tawuran di Manggarai.
Untuk itu dibentuk tim anti tawuran, dibangun pos pantau, hingga pemanfaatan CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu pembinaan kepada pihak-pihak yang terlibat tawuran.
Menurut dia, sejumlah anggota tim anti tawuran sudah dibuatkan jadwal seperti sistem pos keamanan lingkungan (poskamling) yang bertugas untuk memantau dan mengantisipasi adanya tawuran.
BACA JUGA:
Ade berharap para warga terus memberikan informasi dan masukan yang akan ditindak lanjuti Polres Metro (Polrestro) Jakarta Selatan demi menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
"Kami titip pesan kepada warga Manggarai mari sama-sama ciptakan situasi keamanan yang kondusif sehingga membuat lingkungan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, bisa lebih aman lagi," tuturnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan membangun dua pos pantau di terowongan (underpass) guna menghapus stigma tawuran di Kelurahan Manggarai yang sempat muncul beberapa waktu lalu.
Sejak terjadinya tawuran di terowongan (underpass) Manggarai pada Minggu, 18 Oktober lalu, pihak Kepolisian semakin gencar mengerahkan sejumlah personel dan elemen masyarakat agar tawuran tidak terjadi kembali.