YOGYAKARTA - Konsep nasionalisme dan patriotisme telah ada sejak zaman dahulu. Keduanya telah menjadi kekuatan pendorong bagi banyak gerakan sosial dan politik. Lantas apa perbedaan nasionalisme dan patriotisme?
Nasionalisme dan patriotisme sendiri adalah dua konsep yang berbeda, meskipun saling berkaitan. Artikel ini akan mencoba mengurai perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme, serta implikasinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perbedaan Nasionalisme dan Patriotisme
Dilansir dari laman Fakultas Hukum UMSU, berikut ini beberapa perbedaan yang mendasar mengenai patriotisme dan nasionalisme:
Patriotisme
Patriotisme adalah manifestasi nyata dari kecintaan seseorang terhadap negaranya. Lebih dari sekadar perasaan bangga, patriotisme mendorong individu untuk aktif berkontribusi dalam membangun dan menjaga keutuhan bangsa.
Patriotisme tercermin dalam berbagai tindakan, mulai dari menjalankan kewajiban sebagai warga negara yang baik hingga turut melestarikan budaya dan sejarah bangsa.
Dengan kata lain, patriotisme adalah wujud nyata dari rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap tanah air.
Baca juga artikel yang membahas Memahami Puncak Kebudayaan dalam Keragaman Masyarakat Indonesia
Ciri-Ciri Sikap Patriotisme
- Identitas yang Kuat
Memiliki pemahaman mendalam tentang identitas bangsa, tercermin dalam sikap menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya.
- Solidaritas
Memupuk rasa kebersamaan dan saling mendukung antar sesama warga negara.
- Cinta Tanah Air
Menanamkan kecintaan yang tulus terhadap tanah air sebagai landasan untuk mencapai cita-cita bersama.
- Terbuka dan Global
Memiliki pandangan yang luas, mau belajar dari bangsa lain, dan berperan aktif dalam masyarakat global.
- Reflektif
Mampu mengevaluasi kekuatan dan kelemahan bangsa secara objektif untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Definisi Nasionalisme
Nasionalisme merupakan suatu paham politik yang menempatkan bangsa atau kelompok etnis sebagai pusat perhatian dalam mencapai tujuan-tujuan politik, ekonomi, dan sosial.
Paham nasionalisme seringkali diiringi oleh keyakinan bahwa bangsa atau kelompok etnis tertentu memiliki keunggulan dibandingkan kelompok lainnya.
Dampak Nasionalisme
- Eksklusivitas yang Memisahkan
Nasionalisme dapat memunculkan sikap eksklusif, di mana suatu bangsa merasa lebih unggul dan cenderung mengisolasi diri dari kelompok lain. Sikap ini berpotensi memicu konflik dan permusuhan antar kelompok.
- Pergesekan di Tingkat Internasional
Ketika dijalankan secara berlebihan, nasionalisme dapat menjadi akar dari berbagai konflik internasional. Hal ini disebabkan oleh persaingan memperebutkan kepentingan nasional yang seringkali bertentangan dengan kepentingan global.
- Gerak Politik yang Dinamis
Nasionalisme dapat menjadi kekuatan penggerak dalam perubahan politik. Baik perubahan positif maupun negatif, semuanya dapat dipengaruhi oleh bagaimana nasionalisme diinterpretasikan dan dimanfaatkan.
Perbedaan Nasionalisme dan Patriotisme
- Tujuan Utama
Tujuan utama patriotisme adalah untuk mendukung dan memajukan negara tempat kita tinggal, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
Sementara itu, nasionalisme seringkali didorong oleh keinginan untuk membesarkan nama bangsa sendiri, bahkan dengan mengorbankan kepentingan bangsa lain.
- Cakupan
Dalam cakupannya, patriotisme lebih terbuka dan merangkul semua warga negara, tanpa memandang latar belakang.
Berbeda dengan nasionalisme yang cenderung lebih eksklusif, seringkali mengutamakan kepentingan kelompok tertentu dan menciptakan jarak dengan kelompok lain.
- Politik
Perbedaan ini juga berimplikasi pada politik, di mana patriotisme lebih mendorong persatuan dan kerja sama, sedangkan nasionalisme dapat memicu perpecahan dan konflik.
Selain perbedaan nasionalisme dan patriotisme, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!