Polisi Dirikan Pos Penjagaan dan Bentuk Tim Anti Tawuran di Manggarai
Posko penjagaan petugas mencegah tawuran/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan membangun dua pos pantau di terowongan (underpass) di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet untuk mencegah berulangnya tawuran warga di kawasan tersebut.

"Kami siapkan sekitar 10 personel berseragam dan ada juga dari Reskrim serta dibantu dari Pokdar Kamtibmas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta perangkat RT dan RW," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Yandri Irsan, Selasa, 20 September.

Yandri Irsan menegaskan sejak terjadinya tawuran di terowongan (underpass) Manggarai pada Mingg, 18 September, lalu, kepolisian mengerahkan sejumlah personel dan elemen masyarakat agar tawuran tidak terulang kembali.

Serupa dengan Yandri Irsan, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun ingin agar stigma tersebut dihilangkan sehingga pihaknya membuat sejumlah antisipasi mencegah tawuran.

Disebutkan antisipasi tersebut mulai dari membuat piket pos pantau setiap hari dari petugas kepolisian, TNI, dan berbagai elemen masyarakat seperti perangkat RT dan RW.

"Satu, sudah ada kesepakatan ada piket pos pantau. Kemudian komunitas pembentuk anti tawuran dari masyarakat yang akan dibuatkan rompi anti tawuran," tutur Harun.

Selain itu, pihak kelurahan dan warga sekitar akan memantau melalui kamera pengawas tersembunyi (CCTV) berada di sisi lokasi yang sering menjadi tempat tawuran.

Harun menyampaikan pesan kepada masyarakat sekitar agar lebih mengenal warganya dan jangan mudah percaya dengan berita bohong.

Dirinya bersyukur para warga Kelurahan Manggarai mau diajak bekerjasama mulai dari membentuk komunitas anti tawuran hingga memasang spanduk anti tawuran di lokasi.

"Kemarin kita tekankan kenali masyarakat kanan kirinya, jangan mudah terprovokasi. Warga di sini sangat proaktif membentuk komunitas anti tawuran," tutupnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mengadakan pertemuan dengan warga di kantor Kelurahan Manggarai untuk mencari solusi tawuran antarwarga yang sudah tiga kali terjadi dalam sebulan terakhir ini.

Harun mengajak warga untuk terus menjaga keamanan, antara lain dengan melakukan penjagaan intensif yang dilakukan mulai pukul 22.00 hingga 07.00 WIB guna menghindari terjadinya kembali tawuran.