JAKARTA - Tawuran antar dua kelompok remaja asal Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat dengan kelompok remaja Pasar Rumput terjadi di Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kedua kelompok pelaku saling jual serangan menggunakan berbagai senjata tajam, bambu, botol beling hingga petasan.
Seperti diketahui bahwa di kawasan Menteng Tenggulun terjadi aksi tawuran warga selama dua hari berturut turut.
Imbas dari peristiwa tersebut, 12 orang terduga pelaku tawuran diamankan dan dibawa ke Mapolres Jakarta Pusat.
Guna mengantisipasi bentrokan susulan, Pemkot Jakarta Pusat melalui Kecamatan Menteng bersama Polres Metro Jakarta Pusat mendirikan posko penjagaan di kawasan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Pendirian posko ini untuk memastikan adanya petugas gabungan yang bersiaga di kawasan tersebut.
BACA JUGA:
"Jadi sebagian masyarakat sudah merasa resah dengan adanya aksi tawuran, sehingga posko penjagaan kita dirikan," kata Camat Menteng saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Desember.
Suprayogi mengatakan, pendirian posko ini merupakan permintaan masyarakat yang resah akan adanya aksi tawuran di kawasan tersebut. Setelah melihat kondisi, kemudian dikuatkan dengan adanya aksi tawuran, sehingga pendirian posko bisa dikatakan mendesak.
Sementara Kapolsek Metro Menteng, Kompol Bayu mengatakan, terkait personel yang disiagakan di posko, Bayu belum bisa memberikan kepastian. Pasalnya hal tersebut masih menunggu surat perintah dari Polres Metro Jakarta Pusat.
"Kita selalu berkolaborasi dengan jajaran terkait, terutama untuk masalah keamanan dan kenyamanan masyarakat," ujarnya.