Bagikan:

JAKARTA - Pagi tadi, terjadi masalah di halte-halte Transjakarta. Banyak kartu Transjakarta para pengguna yang terblokir.

Kondisi ini terjadi pada jam sibuk, di mana banyak masyarakat yang baru mulai berkegiatan. Sehingga, antrean panjang tak terhindarkan.

Corporate Secretary and Legal Division Head PT JakLingko Indonesia, Kevin mengakui ada perubahan sistem pada mesin-mesin halte Transjakarta.

"Pagi ini telah dilakukan penerapan bisnis proses baru pada Transjakarta perihal one passanger-one card dan kewajiban Tap in-out di setiap perjalanan," kata Kevin kepada wartawan, Selasa, 4 Oktober.

Sementara, Direktur Utama PT Jaklingko Muhamad Kamaluddin menjelaskan apa penyebab masalah antrean mengular di banyak halte Transjakarta pagi ini.

Kamaluddin menyebut, terblokirnya kartu disebabkan karena pengguna belum melakukan tap out setelah turun dari Transjakarta, sebelum ia kembali masuk ke halte Transjakarta pagi ini.

"Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out. Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out. Sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir," ungkap Kamaluddin.

Dengan demikian, para pengguna harus me-reset kartunya, dibantu para petugas halte agar bisa kembali digunakan.

"Pastikan ada minimal saldo Rp5ribu di kartu ketika melakukan reset kartu. Perlu disiplin melakukan tap in tap out," ungkap Kamaluddin.

Lebih lanjut, Kamaluddin menjelaskan, pembaharuan sistem pada mesin kartu Transjakarta ini berkaitan dengan penerapan tarif integrasi transportasi Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dengan tarif Rp10 ribu dalam waktu 3 jam. Sehingga, pembaharuan sistem memang perlu dilakukan.

"Tap in-tap out ini ke depannya bisa memberikan manfaat bagi pengguna untuk bisa menikmati tarif integrasi. Nanti kartu ini juga bisa digunakan untuk tarif integrasi yang Rp10 ribu 3 jam," imbuhnya.