Bagikan:

JAKARTA - Pengguna Transjakarta kembali mengeluhkan masalah saat melakukan tap in dan tap out dengan kartu uang elektronik milik mereka seiring dengan pembaharuan sistem untuk menunjang penerapan tarif integrasi transportasi.

Di media sosial, beberapa warganet menyebut saldo dalam kartu mereka terpotong dua kali dalam satu perjalanan, yakni Rp3.500 saat tap in sebelum memasuki halte dan Rp3.500 saat tap out setelah turun dari bus Transjakarta.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin menyebut penumpang Transjakarta yang mengalami kondisi ini bisa melakukan pengembalian uang atau refund.

"Apabila pengguna Transjakarta telah melakukan tap out pada perjalanan sebelumnya namun masih mengalami kendala blokir dan membayar kembali di perjaanan Transjakarta sesudahnya dapat melakukan proses refund," kata Kamaluddin kepada wartawan, Rabu, 5 Oktober.

Caranya, pengguna Transjakarta awalnya perlu menghubungi customer care JakLingko Indonesia pada nomor 081260001440. Nomor ini bisa juga dikontak lewat aplikasi WhatsApp. Selanjutnya, laporkan nomor kartu elektronik yang saldonya terpotong dua kali. Kemudian, laporkan nomor ponsel pengguna yang bisa dihubungi.

Kamaluddin menjelaskan penyebab saldo penumpang Transjakarta yang kembali terpotong saat tap out. Sebagian besar penyebabnya adalah proses tap out di bus belum dilakukan oleh penumpang atau proses tap out saat masih di bus belum terekam di kartu penumpang tersebut.

"Sehingga, ketika di tap in di halte berikutnya, penumpang tersebut dikenakan biaya 1 kali perjalanan sebelumnya," jelas Kamaluddin.

Kemarin, antrean panjang mengular di banyak halte Transjakarta. Banyak kartu Transjakarta para pengguna yang terblokir. Kondisi ini terjadi pada jam sibuk, di mana banyak masyarakat yang baru mulai dan selesai berkegiatan.

Kamaluddin menjelaskan, terblokirnya kartu disebabkan karena pengguna belum melakukan tap out setelah turun dari Transjakarta, sebelum kembali masuk ke halte Transjakarta. Sementara, dalam pembaharuan sistem tarif integasi, pengguna harus selalu melakukan tap out setelah turun dari bus.

Dengan demikian, para pengguna harus me-reset kartunya, dibantu para petugas halte agar bisa kembali digunakan. Selain itu, harus ada saldo minimum Rp5.000 dalam kartu uang elektronik tersebut.