JATIM - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan dukungan untuk kelangsungan hidup keluarga korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan sejumlah keluarga mendapat uluran tangan khusus pihaknya seperti korban yang meninggal tulang punggung keluarga.
"Tapi ada yang khusus, contohnya bapaknya yang meninggal, anak-anaknya masih sekolah, kita tangani khusus. Ada yang kuliah tinggal beberapa semester kita tangani khusus, case kita tangani khusus. Ibu ini kita tangani khusus, nggak ada bapak, kita tangani khusus, nanti pasca-ini," ujar Mensos Risma dalam keterangannya pada Senin, 3 Oktober.
Untuk itu, Mensos Risma mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan sejumlah keluarga yang perlu dukungan untuk keberlanjutan hidupnya.
"Terutama yang ditinggalkan bapak yang selama ini mencari nafkah, itu yang kita tangani khusus sosial, untuk anak-anaknya," ujar Mensos Risma disitat Antara.
Risma turut menghaturkan belasungkawa mewakili Presiden Joko Widodo dan pemerintah pusat.
Selain itu, ia juga akan memberikan bantuan untuk korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
BACA JUGA:
Selain santunan ahli waris, Kemensos juga telah bergerak membantu evakuasi korban di stadion saat terjadi kericuhan, Sabtu 1 Oktober, melalui Pelopor Perdamaian (Pordam) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), dilanjutkan dengan pendataan ahli waris korban meninggal.
Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos di seluruh Indonesia juga hingga hari ini melakukan Layanan Dukungan Psikososial bagi keluarga korban meninggal. Selain itu dukungan bagi keluarga korban luka ringan maupun berat baik yang ada di rumah sakit maupun yang ada di rumah duka juga diberikan.
Kemensos melalui SDM PKH juga mendata ahli waris yang memiliki komponen ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia maupun disabilitas untuk bisa dimasukkan dalam DTKS sebagai basis data penerima bantuan sosial.