Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Diprioritaskan Mensos untuk Dapat Bansos
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memprioritaskan anak korban tragedi Kanjuruhan untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos). Hal itu disampaikan saat mengunjungi ahli waris di Kantor Kecamatan Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu.

Salah satu korban, Eni Anggraeni, yang kehilangan suaminya dalam tragedi yang menewaskan 132 orang itu, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta. Evi mengaku dalam kejadian tersebut menjadi korban luka-luka. Ia memiliki anak berusia dua tahun.

Hal ini menjadi perhatian Mensos Risma agar anak-anak yang orang tuanya meninggal dapat terdata dalam penerima bantuan sosial anak yatim.

"Berat ya, apalagi ada yang meninggalkan istri dan anak yang masih kecil. Kita akan lakukan secara khusus, misalnya meninggalkan anak yatim, maka akan kita masukkan ke dalam penerima bantuan sosial untuk anak yatim," ujar dia.

Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu mengungkap belasungkawa kepada keluarga dan korban yang hadir.

"Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa maupun kesedihan. Ini bukan hanya di Malang saja yang menderita, bukan di Pasuruan saja. Kami seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia ikut berbelasungkawa," kata Risma.

Di Pasuruan, Mensos Risma bersama Anggota Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur memberikan santunan kepada 16 ahli waris di mana masing-masing menerima santunan senilai Rp15 juta. Adapun keluarga korban yang hadir berasal dari Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Probolinggo, dan Jember. Turut hadir tiga orang luka berat yang menerima santunan senilai Rp5 juta dan empat orang korban luka ringan yang mendapatkan santunan sebesar Rp2,5 juta.

Anisah Syakur mengatakan Komisi VIII DPR RI selalu memberi dukungan pada program-program dari Kementerian Sosial, termasuk santunan ini.

"Tentu ini juga bagian dari pada tugas-tugas kami juga di DPR RI, untuk selalu mendorong Kementerian Sosial melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang sudah disampaikan atau yang sudah ditetapkan," katanya.

Politikus asal Pasuruan ini juga mengungkapkan belasungkawa atas berpulang korban tragedi Kanjuruhan. Ia mengharapkan mereka yang menderita luka-luka segera sembuh.

Selesai kegiatan di Pasuruan, Mensos Risma bertolak ke Kantor Kecamatan Ngusikan, Jombang untuk bertemu keluarga korban.

Di Jombang, Risma menekankan bahwa pemberian santunan bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Sosial, bukan sebagai bentuk pengganti rasa kehilangan keluarga.

Dalam keterangannya di hadapan pers, ia mengatakan Kemensos telah menuntaskan pemberian santunan kepada ahli waris korban yang meninggal, sedangkan untuk korban luka-luka masih dilakukan pendataan.

Kemensos juga memberikan dukungan psikososial dengan menghadirkan psikolog untuk memulihkan kondisi psikologis keluarga korban.

Dalam kegiatan di Pasuruan, turut hadir Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Yuda Tri Widya, Kepala Dinas Sosial Suwito Adi, Kepala Dinas Kesehatan Anilatifa, Camat Purwosari Sugeng Hariyadi, Kapolsek Purwosari, dan Danramil. Di Jombang, hadir Sekretaris Daerah Jombang Agus Purnomo, Kepala Dinas pendidikan Jombang Senen, dan Kapolsek Ngusikan.