Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dikabarkan akan kembali menemui Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto. Namun, belum diketahui kapan perjumpaan itu akan berlangsung.

Menanggapi rencana tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui kunjungan Puan ke Hambalang menemui Prabowo pada awal September 2022 bukan merupakan akhir dari jalinan komunikasi di antara elite dua partai.

"Yang pertama, pertemuan itu bukan pertemuan yang pertama bukan yang terakhir. Karana itu, wajar saja pertemuan selanjutnya antar tokoh politik itu sering-sering terjadi," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin, 3 Oktober.

Apalagi, lanjut Dasco, persiapan Pemilu 2024 sudah dimulai. Utamanya, menghadapi pilpres sehingga pertemuan antar tokoh parpol akan sering dilakukan.

"Apalagi menghadapi pemilu presiden dan legislatif, tentu banyak koordinasi yang dilakukan. Banyak pembicaraan dan kesepahaman yang harus dilakukan untuk kebaikan bangsa dan negara," kata Dasco.

Meski begitu, Wakil Ketua DPR itu mengatakan masih mengkoordinasikan jadwal pertemuan antar kedua belah pihak.

"(Jadwal pertemuan) Masih dikoordinasikan," kata Dasco.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengungkapkan Puan Maharani berencana menemui lagi Prabowo Subianto.

"Mungkin nanti (ada pertemuan lagi, red). Kemarin kan pertemuan pertama. Mbak Puan bilang kan mungkin ada pertemuan lagi," ujar Bambang di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 2 Oktober.

Namun, Bambang mengaku belum mengetahui kapan waktu pasti Puan akan kembali menemui Prabowo. Sementara soal koalisi, Bambang menegaskan, hal itu merupakan keputusan di Ketua Umum DPP PDIP.

Diketahui, belum lama ini Ketua DPR yang juga puteri Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu menemui Prabowo di kediamannya di Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 September.

Dalam pertemuan Prabowo-Puan di Hambalang terjalin kehangatan di antara keduanya dari berkuda bersama hingga makan siang bareng.